Toshiba menyatakan bakal tetap memproduksi PC melalui pabrik terbesarnya di Hangzhou, China. Selain itu ada juga rencana untuk menggabungkan bisnis PC miliknya dengan Vaio dan Fujitsu.
Dilansir KompasTekno dari Reuters, Rabu (17/2/2016), Toshiba akan fokus pada desain dan pengembangan, sedangkan urusan produksi merk Dynabook diserahkan pada Fujitsu dan Vaio. Cara demikian dinilai akan membantu Toshiba menghemat berbagai ongkos.
Sebelumnya, perusahaan yang sempat menjadi raksasa PC itu dikabarkan menyerah dan berniat menjual pabrik di Hangzhou, China. Kondisi keungan pun tak terlalu baik pasca terjadi skandal akuntansi.
Skandal yang dimaksud adalah tindakan sejumlah petinggi Toshiba melebih-lebihkan keuntungan perusahaan sejak 2008 hingga 2014. Keuntungan palsu tersebut tercatat sebesar 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 16,2 triliun.
Kerugian itu menyebabkan Toshiba mesti melakukan restrukturisasi perusahaan dan memangkas ribuan pekerja. Petinggi yang telah terbukti terlibat dalam skandal tersebut akan segera mengundurkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.