Di era digital online, banyak musisi dan penggiat sinematografi yang menyimpan karya mereka di Youtube. Dan, itu gratis atau digratiskan.
Jubing pun setahun belakangan ini memanfaatkan situs berbagi video milik Google itu. Di sana sudah ada monetize-nya, meski jika dihitung jumlah pemasukan tidak signifikan. Boleh dibilang masih kecil sekali, misalnya dalam setahun terakhir itu hanya ada beberapa ratus ribu rupiah saja.
Tetapi, itu sangat tergantung jumlah viewer per video. Jika jumlannya mencapai jutaan, uang Google yang mengalir baru terasa. Jubing mengaku, untuk saat ini fungsi utama Youtube masih sebagai alat promosi dan eksistensi diri, setidak-tidaknya jika ada Event Organizer belum tahu siapa Jubing.
“Aku tinggal memintanya menonton channelku di Youtube,” pungkas Jubing yang akan kembali tampil menunjukkan “kenekatannya” bermain gitar akustik di Bentara Budaya Jakarta, 3 Maret 2016 mendatang. Lagi-lagi gratis buat penonton.
Itulah makna dan manifestasi “Free” alias gratis.
Kadang hidup memang harus nekat seperti Jubing, juga jangan pelit berbagi. Gratiskan saja! Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.