Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Trik Samsung agar "Gear VR" Populer di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2016, 12:49 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - Vendor teknologi beramai ramai menghadirkan pengalaman realitas visual (virtual reality) lewat perangkat-perangkat pintar. Misalnya saja Samsung lewat "Gear VR".

Meski begitu, masih banyak orang yang belum merasa membutuhkannya, atau bahkan tahu tentang adanya teknologi yang memungkinkan seseorang menyaksikan video bak turut masuk di dalamnya.

Hal itu diakui Marketing Director Mobile Division Samsung Indonesia Vebbyna Kaunang. Menurut dia, jangankan Gear VR, jam pintar "Gear S2" saja masih butuh terus disosialisasikan ke masyarakat.

"Edukasi masih terus kami lakukan," kata dia kepada KompasTekno, Senin (22/2/2016), di Barcelona, Spanyol.

Harapannya, ke depan orang-orang bisa merasa terbantu dengan kehadiran "Gear S2" dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nah, hal yang sama juga sedang dilakukan Samsung untuk Gear VR.

Kacamata pintar yang membantu membawa pengalaman visual bak nyata itu dikatakan benar-benar baru. Samsung masih terus memberikan experience Gear VR kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan.

"Kami akan buka makin banyak experience shop, jadi nanti di Samsung Experience Store itu bisa dicoba," ia menuturkan.

Diketahui, Gear VR yang masuk Indonesia merupakan generasi ketiga dari kacamata pintar buatan Samsung. Padahal Gear VR sudah diluncurkan sejak dua tahun lalu.

Baca: Masuk Indonesia, Samsung Gear VR Dijual Rp 1,5 Juta

Lalu, kenapa semua mental masuk Indonesia? "Memang dari pusat mengatakan jangan dibawa ke semua negara dulu karena itu alat baru." ia berkilah.

Selain harus disosialisasikan dengan matang, "harus (pula) dipastikan sudah dikembangkan sempurna untuk diluncurkan ke konsumen," ujarnya.

Aktor Lukman Sardi memprediksi, Gear VR berpotensi jadi gadget serupa smartphone saat ini.

"Nanti semua orang di jalan pakai Gear VR. Nonton film semuanya dari situ. Sebagai pelaku industri film, teknologi ini gue rasa bisa merevolusi cara orang menonton," kata dia pada kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com