"Bayangkan, Anda butuh resolusi 4K untuk satu mata. Jumlah bandwidth yang dibutuhkan bakal besar sekali. Namun, saya yakin, VR akan menjadi salah satu killer app untuk konektivitas 5G pada masa yang akan datang," ujar Zuckerberg.
Senada dengan Zuckerberg, para pelaku industri lain di arena MWC 2016—seperti operator SK Telecom asal Korea Selatan dan pabrikan chip Qualcomm—memang mendengung-dengungkan virtual reality sebagai salah satu contoh pemanfaatan jaringan 5G, yang dalam hal ini, besarnya bandwidth yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.
Mungkin perlu ditambahkan bahwa Zuckerberg juga memiliki kepentingan dalam mendorong adopsi teknologi virtual reality. Ia merupakan bos jejaring sosial Facebook yang pada 2014 lalu membeli perusahaan teknologi VR, Oculus Rift. Oculus belakangan telah mulai memasarkan produknya yang berupa headset VR untuk keperluan gaming.
Ketika dia hadir dalam peluncuran Galaxy S7 pun, topik bahasan Zuckerberg tak jauh-jauh dari virtual reality, dalam hal ini teknologi Oculus yang digunakan Samsung pada headset miliknya.
Zuckerberg menginginkan virtual reality menjadi bagian lazim dari kehidupan pengguna internet pada masa depan. Apakah visinya itu akan terwujud dan mendapat dukungan dari pasar dan para pelaku industri dalam jangka panjang?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.