Ya, 29 Februari memang lumrahnya cuma "nyempil" tiap empat tahun sekali. Tahun lalu dan tahun depan, Februari hanya punya 28 hari. Google mengilustrasikannya lewat sebuah doodle yang terpampang di mesin pencari.
Ceritanya, ada dua kelinci sedang tertidur. Masing-masing memiliki nomor "28" (Februari) dan "1" (Maret). Lalu tiba-tiba ada kelinci lain bernonor "29" (Februari) melompat dari luar doodle dan menyempil di antara kedua kawannya sebagai simbolisasi tambahan hari di tahun kabisat.
Entah kenapa kelinci dijadikan sebagai perwakilan. Jika mengacu pada penanggalan China, tahun ini seharusnya jadi tahunnya monyet.
Pada situs Google Doodle, tak dijelaskan secara spesifik terkait dalihnya. Yang jelas, doodle tersebut dibuat oleh doodler kawakan Olivia Huynh.
Huynh memang kerap membuat doodle untuk Google pada hari-hari istimewa. Di antaranya doodle untuk "Halloween", "Valentine", "Hari Ibu", dan "Imlek".
Lompatan sang kelinci sendiri merupakan perlambang dari istilah tahun kabisat dalam bahasa Inggris, yakni leap year.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.