Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu di Silicon Valley, Startup Indonesia Tambah "Pede"

Kompas.com - 03/03/2016, 18:25 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pembinaan startup "Google Launchpad Accelerator" pertama kali diadakan pada 2015 lalu. Hasilnya, delapan startup lokal yang dianggap paling kompeten diboyong ke Silicon Valley, AS, untuk berguru selama dua minggu.

Kedelapannya adalah Jojonomic, Kakatu, HarukaEdu, Setipe.com, Kerjabilitas, Kurio, eFishery, dan Seekmi. Masing-masing bergerak lintas ranah. Mulai dari finansial, edukasi, sosial, perikanan, hingga kurasi pemberitaan.

Fatimah Kartini Bohang/ KOMPAS.com Google resmi membuka pendaftaran Launchpad Accelerator angakatan kedua, Kamis (3/3/2016), di Restoran Locanda, Jakarta

Menurut CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso, pengalaman di Silicon Valley menorehkan cerita yang sukar dilupakan. Mulai dari wawasan yang semakin luas, pikiran yang semakin terbuka, dan koneksi yang semakin banyak.

Selama dua minggu di Silicon Valley, delapan startup juga membawa oleh-oleh "pede" alias kepercayaan diri bahwa startup Indonesia pun tak kalah bagus dibanding negara lain.

"Saya jadi tahu bahwa problem startup di tiap negara ternyata tak jauh beda. Inovasi startup Indonesia pun tak kalah hebat," kata dia pada sesi media hari ini, Kamis (3/3/2016), di Restoran Locanda, Jakarta.

Ia pun bercerita bagaimana serunya menjalin pertemanan dengan founder startup perwakilan negara lain, yakni Brasil dan India. Hingga kini, mereka masih rajin bertegur sapa lewat ranah maya.

"Startup asal Brasil bersedia jadi tester aplikasi kami. Ini membuktikan bukan cuma aplikasi luar yang dipakai orang Indonesia. Aplikasi lokal juga ada di ponsel orang luar," ia menuturkan.

Hal serupa diungkapkan co-founder eFishery Ihsan. Ia menilai semua perwakilan startup dari tiga negara punya visi yang sama, yakni menuntaskan masalah di dunia.

eFishery sendiri merupakan alat pemberi pakan otomatis untuk segala jenis ikan dan udang. Aplikasi tersebut diharapkan bisa membantu para nelayan agar lebih produktif dan untung.

Ihsan meluapkan kegembiraannya ketika bertemu startup serupa di Silicon Valley yang merupakan perwakilan Brasil. "Saya merasa punya teman," ujarnya.

"Ada yang melakukan hal yang kami lakukan. Walaupun yang dari Brasil itu di ranah pertanian. Saya percaya dunia ini punya harapan untuk jadi lebih baik," ia menambahkan.

Secara garis besar, kedelapan startup sepakat bahwa pengalaman bootcamp di Silicon Valley memberi perspektif baru bagi mereka dalam mengembangkan usaha. Baik dari segi strategi bisnis, pemasaran, dan iklim kerja.

Kedelapan founder berharap makin banyak startup inovatif dan solutif yang bermunculan. Salah satunya lewat program pembinaan "Launchpad Accelerator" angkatan kedua yang mulai dibuka hari ini hingga 31 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com