Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pemungut Kotoran Hewan" Juarai Kompetisi Robotik Samsung

Kompas.com - 10/03/2016, 17:26 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsung Indonesia ingin menciptakan ekosistem teknologi yang mumpuni di tanah air. Tak melulu di kancah perangkat mobile, tapi juga di ranah robotik dan peralatan rumah pintar (smarthome appliances).

Baru-baru ini, pada 20 hingga 26 Februari 2016, Samsung terlibat dalam penyelenggaraan lomba robotik kreatif pada rangkaian "Thamrin Olympiad & Cup VI (TOC)". Kompetisi tersebut digelar sekolah negeri sains berasrama di Jakarta, SMANU MH Thamrin.

Menurut Coorporate Marketing Director Samsung Indonesia Jo Semidang, TOC sesuai dengan visi Samsung untuk turut memotivasi generasi muda dalam berinovasi.

"Kami bangga dan sangat antusias dengan inisiatif para siswa SMANU Thamrin membuat lomba inovasi robotik. Kami sebut inovasi karena karya-karya teknologi itu pasti berguna bagi manusia," kata dia, Kamis (10/3/2016), di kantor Samsung Indonesia, Menara Batavia, Jakarta.

Dalam hal ini, Samsung menyediakan perangkat elektronik yang berguna dalam penyelenggaraan lomba. Misalnya saja, Samsung menyediakan Galaxy Tab bagi peserta untuk mengerjakan soal-soal kompetisi.

Samsung juga memberikan bantuan dana dan hadiah bagi para pemenang, berupa kacamata pintar Gear VR dan smartphone Galaxy S6. "Kami ingin menyemangati generasi muda agar terus membuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat," Jo menuturkan.

Setelah melewati beragam seleksi, TOC pun memilih tiga pemenang lomba robotik kreatif yang dianggap berperan menjaga lingkungan.

Juara pertama adalah tim "Droid 2" dari pesantren Daar El-Qolam. Mereka menciptakan "Cage Cleaning Robot" yang berguna membersihkan kotoran hewan. Robot tersebut bisa dikontrol dari kejauhan dengan menggunakan smartphone.

Fatimah Kartini/Kompas.com (ki-ka) Coorporate Marketing Samsung Indonesia Jo Semidang, tim "Droid 2" (juara 1 lomba robotik Thamrin Olympiad), Kepala Sekola SMANU Thamrin Helmi Rosana pada jumpa press, Kamis (10/3/2016).

"Jadinya nggak perlu lagi berhadapan dengan bau kotoran yang menusuk hidung," kata salah satu anggota tim, Chairunnisa.

Selain dia, ada juga Kharisma dan Balqis yang bersama-sama menggodok robot pembersih tersebut. "Kami bikinnya sekitar dua minggu," kata Balqis.

Selanjutnya, juara kedua diperoleh tim "Spekta" dari SMAK Penabur Kota Wisata. Mereka membuat robot bernama "Trash Vending Machine".

Fatimah Kartini/Kompas.com Robot "Trash Vending Machine", juara 3 lomba robotik Thamrin Olympiad.

"Tujuannya untuk membiasakan masyarakat buang sampah," kata salah satu anggota, Nikita. Dua anggota lainnya adalah Billie dan Brigita.

Robot tersebut berbentuk tong sampah yang disematkan sensor ultrasonik. Saat membuang sampah, seseorang berkesempatan mendapatkan hadiah berupa permen.

"Supaya mereka termotivasi buang sampah pada tempatnya. Tapi nggak semuanya bisa dapat permen. Cuma yang beruntung aja. Jadi orang-orang akan greget untuk buang sampah terus-menerus," Nikita menjelaskan.

Terakhir, juara ketiga dimenangkan tim "KIR" dengan robot "Automatic Gardener". Robot tersebut dapat menyiram, memupuk, menanam, serta menggemburkan tanah otomatis dengan bantuan beberapa sensor.

Fatimah Kartini/Kompas.com Robot "Automatic Gardener", juara 2 lomba robotik Thamrin Olympiad.

"Kalau lagi keluar kota, seseorang nggak perlu khawatir dengan tanaman yang dirawat di rumah," kata Mutmainah. Selain dia, tim KIR juga beranggotakan M Kamil dan Hussein. Mereka adalah siswa dari Madrasah Al-Falah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com