Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Penemu Teknologi 4G LTE Orang Indonesia?

Kompas.com - 16/03/2016, 14:25 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Khoirul Anwar merupakan penemu dan pemegang paten teknologi pemancar yang menggunakan konsep dua FFT, untuk dipakai pada metode SC-FDMA, dalam proses uplink 4G LTE.

Namun, spesifikasi LTE tidak mengharuskan vendor memakai skema FFT ataupun skema FFT tertentu, karena FFT bisa diimplementasikan dengan berbagai cara. Salah satu tujuannya adalah memberikan kebebasan kompetitif kepada para vendor untuk menggunakan skema milik sendiri dalam produknya.

“Jadi, seorang penemu skema FFT yang berbeda dari sebelumnya tidak bisa mengklaim bahwa penemuannya telah atau akan dipakai untuk LTE,” lanjut Basuki dan Eko.

Khoirul menemukan satu teknik dari banyak teknik lainnya yang bisa dipakai untuk mengimplementasikan satu (di antara beberapa) komponen dari OFDM yang dideskripsikan di dalam spesifikasi LTE.

Adapun “Teknologi 4G LTE” adalah hasil sintesis dari spesifikasi yang dirumuskan bersama oleh para pelaku industri dalam forum 3GPP.  Di dalamnya terdapat ribuan komponen penting yang saling terkait.

Jadi, menurut Eko dan Basuki, dapat dikatakan bahwa tak mungkin seseorang atau bahkan satu institusi bisa mengklaim sebagai penemu 4G LTE.

Dalam sebuah posting yang diunggah pada 24 Desember 2014 dalam blog pribadinya, Khoirul sendiri sudah pernah menampik sebutan “penemu 4G LTE” yang dilekatkan pada dirinya oleh sejumlah pihak.

“Di dalam buku PABXII (Penghargaan Achmad Bakrie) saya tidak menulis sebagai penemu 4G LTE karena 4G LTE sendiri seharusnya memang tidak ditemukan, melainkan disepakati. Forumlah yang menyepakati teknik tertentu untuk dipakai atau tidak dipakai dalam sebuah standar,” ujar Khoirul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com