Ia akan berucap mantap, "(internet) Broadband/4G," sebagaimana ia lontarkan saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Kamis (17/3/2016) sore.
Menteri yang kerap disapa Chief RA tersebut enggan mematok target muluk nan banyak. Prinsipnya satu tapi fokus, yakni membuat warisan berupa konektivitas internet yang mumpuni bagi rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Jika itu tercapai, peluang di sektor pendidikan, perekonomian, budaya, dan lainnya, diharapkan bisa lebih merata.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya, dibagi melalui dua jalur, yakni lewat fixed broadband (Palapa Ring) dan mobile broadband (4G LTE oleh operator).
Terhalang struktur
Proyek Palapa Ring sejatinya sudah diwacanakan sejak 11 tahun lalu ketika Rudiantara masih menjadi pemain di industri telekomunikasi. Namun proyek harus tersendat karena belum ditemukan struktur yang pas.
Pasalnya, Palapa Ring hendak mengkoneksikan masyarakat di daerah-daerah terpencil. Ide itu kurang menggiurkan jika dilihat dari sudut pandang bisnis.
"Misalnya di Natuna atau di Talaud. Siapa yang mau menelepon sampai ke sana atau pakai data ke sana?" Rudiantara mencontohkan.
Alhasil, tak ada perusahaan yang mau mengambil tender tersebut karena tak yakin bisa balik modal di kemudian hari. Dilema itu akhirnya menemui titik terang setelah pemerintah memberi jaminan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.