Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menkominfo Sarankan Data Pengguna GoJek, Uber, dan Grab Dipakai Pemda

Kompas.com - 18/03/2016, 16:21 WIB
|
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, salah satu manfaat adanya layanan transportasi berbasis aplikasi adalah data yang lengkap yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah, atau istilahnya "data mining".

Layanan transportasi berbasis aplikasi yang sudah beroperasi di Indonesia, antara lain GoJek, Uber, dan Grab. Dua nama terakhir sedang disorot karena mendapat penolakan dari industri taksi nasional.

"Kita harus smart, kalau aplikasi ini datanya lengkap, pemerintah daerah bisa minta data ini data itu, komplit," ujar Rudiantara saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com, Kamis (17/3/2016).

Menurut Rudiantara, data itu bisa dipakai sebagai dasar untuk membuat berbagai kebijakan pemerintah. "Intinya meningkatkan pelayanan masyarakat," kata pria yang akrab disapa Chief RA itu.

"Ini kan yang namanya data mining," imbuhnya.

Model kerja sama berbagi data antara penyedia aplikasi dengan pemerintah ini dikatakan Chief RA telah dilakukan oleh pemerintah kota Moskow, Rusia dengan Uber.

Uber di Rusia pada Selasa (15/3/2016) lalu memang telah bersepakat dengan pemerintah kota Moskow. Mereka boleh beroperasi di kota tersebut salah satunya dengan syarat data perjalanan yang dimiliki Uber diserahkan ke pemerintah.

Data tersebut dikutip KompasTekno dari Fortune, Jumat (18/3/2016), bukan untuk melacak perjalanan penumpang Uber, melainkan menjadi data agregasi yang bisa membantu pihak berwenang menentukan apa peranan Uber di bidang lalu-lintas bagi kota Moskow.

Di Indonesia sendiri, Kemenkominfo dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sedang membahas pengajuan badan hukum koperasi oleh pengusaha rental transportasi berbasis aplikasi online.

"Izinnya ada kan sedang diproses sama Kementerian Koperasi," kata Rudiantara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke