"Hacker" Anonymous Rongrong Data Pribadi Donald Trump

KOMPAS.com - Usai menyatakan “perang” terhadap Donald Trump, kelompok hacker Anonymous minggu lalu mengklaim berhasil memperoleh beragam informasi pribadi milik calon kandidat presiden AS dari Partai Republik itu.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN, Senin (21/3/2016), “informasi pribadi” Trump tersebut lantas disebarluaskan melalui jejaring internet, di antaranya nomor telepon, nomor social security, dan sejumlah alamat rumah.

Informasi-informasi yang dibocorkan tersebut sulit untuk dikonfirmasi kebenarannya, apakah betul terkait dengan Trump atau cuma rekaan.

Meski begitu, CNN mencatat bahwa salah satu nomor telepon yang coba dihubungi ternyata memang milik salah seorang kerabat Trump, seperti yang diklaim oleh hacker.

Selain Trump, orang-orang lain yang disekitarnya juga turut menjadi korban pembocoran informasi pribadi, termasuk, juru bicara, manajer kampanye, juga keluarga.

Anonymous, kelompok hacker kolektif yang anggotanya tersebar di seluruh dunia, menggelar “operasi” #OpTrump dan mengajak para peretas lain agar beramai-ramai menyerang Donald Trump di ranah maya.

Trump dinilai Anonymous sebagai sosok kontroversial, seorang “fasis” yang dianggap tak layak memimpin negara adidaya.

“Kampanye Trump tidak konsisten dan penu dengan kebencian. Ide-ide menakutkan Anda mengejutkan AS dan seluruh dunia,” ujar seseorang bertopeng yang mengatasnamakan Anonymous, dalam sebuah video yang diunggah di YouTube.