KOMPAS.com — Pemutusan hubungan kerja alias PHK kerap dihubungkan dengan kinerja bisnis perusahaan. Jika sedang kesulitan, PHK menjadi jalan pintas menghemat anggaran.
Namun, premis itu tak berlaku bagi Pebble. Produsen smartwatch terbesar kedua setelah Apple tersebut memberhentikan 40 dari total 160 karyawannya.
Padahal, Pebble baru saja mendapatkan sokongan dana dari beberapa investor privat. Jumlahnya enggan diumbar.
Selain dari investor, Pebble juga berhasil meraup 26 juta dollar AS (Rp 342 miliar) dari situs penghimpun dana Kickstarter pada pertengahan 2015 lalu.
Jumlah itu melebihi ekspektasi awal Pebble, yakni 20 juta dollar AS atau sekitar Rp 263 miliar, sebagaimana dilaporkan TheNextWeb dan dihimpun KompasTekno, Kamis (24/3/2016).
Lantas, kenapa Pebble tega membuat 40 pekerjanya menjadi pengangguran?
Menurut CEO Pebble Eric Migicovsky, startup tersebut ingin fokus memproduksi wearable kesehatan atau fitness sepanjang 2016. Total 160 karyawan yang saat ini dimiliki dianggap terlalu banyak dan tak efisien.
"Kami sangat berhati-hati tahun ini dalam merencanakan lini produk baru," kata Migicovsky.
"Kami punya uang, tapi sokongan dana dari modal ventura di Silicon Valley akan semakin ketat pada masa-masa mendatang," ia menambahkan.
Migicovsky sudah memproyeksikan Pebble akan bertahan dengan produk wearable-nya hingga 10 tahun mendatang.
Di tengah kesulitan ekonomi yang melanda banyak pabrikan teknologi, Pebble waspada dengan melakukan efisiensi meski kondisi keuangannya tak ada masalah.
Sebagai catatan, pada kuartal ketiga 2015 lalu, Pebble menjual 200.000 unit smartwatch. Sementara Apple Watch terjual 300.000 unit pada kuartal yang sama. Keduanya masih memegang status sebagai penguasa pangsa pasar smartwatch global.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.