Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Line Belum Ingin Tinggalkan BlackBerry

Kompas.com - 26/03/2016, 15:06 WIB
Deliusno

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Apakah Anda pengguna aplikasi Line di BlackBerry? Jika iya, Anda bisa bernafas lega mendengar kabar ini.

Line menyatakan masih akan mendukung platform buatan perusahaan asal Kanada tersebut, berbeda dari perusahaan teknologi lain yang belakangan menyatakan akan hengkang dari BlackBerry.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Jun Masuda, Chief Strategy & Marketing Officer Line Corporation, dalam sesi tanya jawab bersama KompasTekno dan media dari Indonesia lainnya di sela-sela acara Line Conference di Tokyo, Jepang, Jumat (25/3/2016) lalu.

"Untuk saat ini, Line masih bisa digunakan di BlackBerry. Untuk beberapa saat ke depan pun, Line juga masih akan mendukungnya," tutur Masuda.

Jangankan BlackBerry, Line pun mengklaim masih belum mau mencabut dukungannya dari feature phone (ponsel berkemampuan dasar telepon dan SMS) sekalipun.

"Feature phone juga masih kita berikan dukungan. Kita berusaha agar aplikasi Line tetap bisa digunakan untuk seterusnya (baik di BlackBerry maupun feature phone)," ujar Masuda.

Tergantung jumlah pengguna

Meski begitu, satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah jumlah pengguna BlackBerry yang terus mengalami penurunan. Jika penurunan itu sudah mencapai titik tertentu, alias penggunanya sudah sangat sedikit, Line pun mau tak mau akan hengkang juga.

"Jika turun, turun, dan turun terus, ya kita bisa saja berhenti mendukung BlackBerry," kata Masuda.

Seperti diketahui, belakangan sudah ada dua perusahaan besar yang menyatakan penghentian dukungan dari platform BlackBerry.

BACA: Akhir 2016, Pengguna BlackBerry Tidak Bisa WhatsApp-an Lagi

Diawali oleh WhatsApp yang mengumumkan aplikasinya bakal tidak bisa dipakai lagi di BlackBerry pada akhir 2016 nanti, kemudian Facebook yang akan menghentikan update aplikasi di BlackBerry, diganti dengan versi browser mobile pada akhir Maret ini.

BACA: Akhir Maret, Facebook Tinggalkan BlackBerry

Alasan keduanya sama, yaitu jumlah pengguna BlackBery yang kian menurun (kurang dari 1 persen global), dan teknologi yang dimiliki BlackBerry OS tidak memberi ruang kepada aplikasinya untuk berkembang di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com