JAKARTA, KOMPAS.com - Vendor ponsel asal China OnePlus akhirnya menjual ponsel mereka yakni OnePlus X di Indonesia meski dengan konsekuensi dijual sebagai ponsel yang beroperasi di jaringan selular 3G.
Langkah serupa rupanya tidak akan dilakukan untuk seri flagship mereka, OnePlus Two. Ponsel berjuluk "flagship killer" tersebut gagal masuk Indonesia karena terganjal ketentuan soal tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.
Kepastian itu disampaikan oleh Manajer Komunitas OnePlus Indonesia Shinta Hawa Thandari di sela peluncuran OnePlus X bersama marketplace Blibli.com di Jakarta, Senin (28/3/2016).
OnePlus X yang memiliki spesifikasi hampir sama dengan OnePlus One tapi dengan berbagai penyesuaian dijual di belahan dunia lain sebagai ponsel 4G, tapi menjadi ponsel 3G sewaktu dipasarkan di Indonesia.
Dia memastikan bahwa produk tersebut sudah memenuhi segala persyaratan sebagai ponsel 3G.
"Ini adalah keputusan dari kantor global. Salah satu penyebabnya agar konsumen bisa fokus ke OnePlus X sambil menunggu kehadiran OnePlus Three yang akan diperkenalkan tahun ini," kata Shinta.
Bila OnePlus X yang dipasarkan global sebagai ponsel 4G tetapi menjadi ponsel 3G di Indonesia, langkah serupa tidak dilakukan untuk OnePlus Two yang memiliki spesifikasi jauh di atas OnePlus X.
OnePlus Two sempat diperkenalkan di Indonesia pada bulan Agustus 2015 oleh Michael Tideback, Expansion Manager OnePlus.
OnePlus Two terbilang mumpuni dengan harga jual Rp 5,4 juta yakni prosesor Snapdragon 810, RAM 4 GB, penyimpanan internal 64 GB, dan menggunakan lubang USB Type-C.
Sayangnya ponsel tersebut urung masuk ke pasar Indonesia karena terganjal ketentuan TKDN yang mengharuskan produsen ponsel untuk melibatkan komponen lokal dalam rantai produksinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.