Ini Alasan Bisnis "E-Commerce" Lokal Kalah "Buas" dengan Asing!

"(Rata-rata) kecepatan internet di Indonesia sebenarnya sudah memadai untuk kegiatan e-commerce. Namun, masih ada daerah-daerah yang belum terkoneksi internet atau internetnya lambat," kata motivator usaha, Saptuari Sugiharto, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (3/10/2014).

Kedua, kerap ditemui pengguna internet mengalami kendala mengakses situs atau aplikasi online akibat kegagalan sistem atau system down. Padahal, tak cuma menghalau akses, system down juga berkaitan dengan keamanan data pelanggan dan internal perusahaan. Kemungkinan data hilang akibat kegagalan sistem bisa saja terjadi.

Karena itu, investasi pada server dan infrastrukturnya harus dipilih lebih teliti. Terkadang harga saja tak cukup jadi patokan.

Saat ini beberapa jenis server seperti Lenovo System x3650 M5 sudah dipersenjatai dengan sistem Predictive Failure Analysis untuk meminimalkan risiko kegagalan sistem sekaligus otomatis memperkirakan kerusakan bila gangguan sistem tak terhindarkan.

Ketika kepuasan pelanggan terpenuhi, bisnis e-commerce model apapun bisa berkembang subur di dalam negeri. Bila segala tantangan mendapatkan solusi dan strategi yang dijalankan perusahaan memang tepat sasaran, bukan tidak mungkin giliran e-commerce Indonesia yang menyeberang ke negeri tetangga.