Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Mudarat "Turn On Post Notification" di Instagram

Kompas.com - 30/03/2016, 15:51 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna dibuat heboh dengan permintaan "Turn On Post Notification" dari para pemilik akun Instagram awal pekan ini. Permintaan tersebut berawal dari rencana Instagram mengubah format linimasanya.

Instagram berencana tak lagi menampilkan konten terbaru di linimasa teratas, melainkan konten yang paling diminati netizen. Unggahan teman sejak berjam-jam lalu bisa muncul di linimasa teratas, mengalahkan unggahan teman lainnya beberapa detik lalu.

Karenanya, pengguna Instagram, terutama pemilik akun bisnis/merek, beramai-ramai meminta para pengikut mengaktifkan notifikasi bagi akun mereka tiap kali membagi konten. Jika tidak, mereka khawatir konten yang dibagi terlewat begitu saja.

Seperti koin dua sisi

Di satu pihak, ada yang beranggapan "Turn On Post Notification" adalah solusi terbaik untuk mengatur linimasa. Sebab dari ratusan orang yang diikuti, tentu ada segelintir orang yang dianggap unggahannya paling penting.

Instagram ingin unggahan paling penting tersebut tak terlewatkan begitu saja. Untuk itu, akun-akun terpenting ini dipantau melalui "Turn On Post Notification".

Namun di pihak lain, "Turn On Post Notification" juga bisa membuat bingung. Bayangkan jika Anda mengaktifkan notifikasi untuk unggahan yang dibagi ke sepuluh orang. Pada waktu berdekatan, ketika kesepuluh orang itu mengunggah konten ke Instagram, smartphone atau tablet akan dibanjiri notifikasi.

Jika sudah begini, notifikasi Instagram sama mengganggunya dengan SMS dari operator telekomunikasi yang begitu rajin mampir ke ponsel. Belum lagi jika ponsel atau tablet tak disetel silent.

Bunyi notifikasi beruntun lama-lama bisa membuat kesal. Belum lagi baterai yang jadi lebih boros.

Bijak mengaktifkan "Turn On Post Notification"

Efek dari "Turn On Post Notification" ini memang ada yang positif dan negatif. Bisa menjadi solusi, bisa juga mendatangkan mudarat.

Untuk itu, bagi Anda yang hendak memilih akun tertentu untuk diaktifkan notifikasinya, seyogyanya berpikir lebih bijak.

Apakah akun tersebut benar-benar ingin melulu dipantau? Apakah akun tersebut benar-benar penting dan membawa manfaat?

Jangan terperdaya dengan ajakan teman untuk mengaktifkan notifikasi pada akun mereka. Jika teman berbondong-bondong berupaya agar postingan mereka tak terlewatkan, bukan berarti Anda harus berbaik hati menuruti ajakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com