KOMPAS.com - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat FBI mengklaim sudah menemukan cara membongkar enkripsi data yang dimiliki perangkat Apple iPhone. Namun, hal itu nampaknya hanya untuk sementara waktu.
Dikutip KompasTekno dari Digital Trends, Senin (4/4/2016), Apple saat ini sedang berusaha menambal lubang yang dimanfaatkan oleh FBI untuk menjebol enkripsi data dalam iPhone 5C.
Beberapa ahli keamanan, baik dari dalam maupun luar Apple, mengatakan bahwa begitu lubang keamanan itu diperbaiki, pihak berwajib tidak akan bisa lagi membobol data dalam iPhone.
"FBI harus menghadapi kenyataan bahwa celah itu hanya akan terbuka dalam beberapa bulan saja, seperti mendapat jackpot di (kasino) Vegas saja, backlog-nya akan dipakai sia-sia" kata seorang ahli forensik independen.
Teknik Backlog dari iOS tersebut kemungkinan besar telah diberikan FBI ke agensi lain di seluruh dunia, sehingga mengancam keamanan produk-produk Apple.
"Kelemahan seperti ini siklusnya hanya sementara saja," kata salah satu insinyur di Apple.
FBI memang tidak bersedia mengatakan bagaimana cara mereka membobol enkripsi iPhone 5C milik teroris pelaku pengeboman di San Bernardino, tetapi mereka mau tak mau harus membeberkannya di persidangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.