JAKARTA, KOMPAS.com - Erajaya Group (Erajaya) berharap pemerintah lebih memerhatikan dan mengendalikan berbagai gadget ilegal yang masuk ke Indonesia. Produk ilegal tersebut diketahui kerap dijual bebas melalui berbagai situs.
Yang masuk ke kategori produk ilegal adalah perangkat yang belum memenuhi beberapa kebijakan di Indonesia, seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G dan pengujian di Kemenkominfo.
"Kita di toko tidak bisa jualan, susah karena sekarang ada gadget yang belum memenuhi TKDN. Tapi di online atau marketplace kok bisa dijual? Pemerintah mestinya mengontrol yang ilegal" keluh Hasan Aula, CEO Erajaya Group, saat ditemui KompasTekno di sela peluncuran Urban Republic di Jakarta, Jumat (8/4/2016).
"Mesti ada equal treatment antara penjualan online dan offline. Kalau yang sudah beredar ya mesti dilakukan tindakan, apalagi kalo belum ada izin postel. Pokoknya melakukan sesuatu, koordinasi," imbuhnya.
Gadget yang dijual ilegal di Indonesia umumnya berupa ponsel atau tablet dari merek terkenal, mahal, dan diminati banyak orang. Contohnya iPhone 6S dan iPhone SE.
Kedua gadget tersebut sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di AS, tetapi belum dijual secara resmi di Indonesia.
Keduanya diduga sedang dalam tahap pengujian dan sertifikasi di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Baca: iPhone SE Rp 5 Jutaan Mulai Diuji di Kemenkominfo
Namun, meski iPhone 6S dan iPhone SE sudah lulus pengujian, keduanya masih belum boleh dijual di Indonesia. Keduanya baru bisa dijual setelah memenuhi satu kebijakan lainnya, yakni TKDN.
Hasan memberikan catatan, sebuah ponsel bisa saja sedang diuji atau sudah lolos uji oleh Kemenkominfo. Tapi dengan adanya aturan bahwa perangkat 4G LTE mesti mengandung 30 persen komponen lokal, sertifikasi lolos uji itu tidak bisa diambil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.