Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ini, Situs Porno yang Memblokir Pengguna

Kompas.com - 12/04/2016, 19:43 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com — Di Indonesia, situs-situs porno diblokir oleh pemerintah agar tak bisa diakses oleh penggguna internet. Di Negeri Paman Sam, malah situs porno yang mengambil inisiatif memblokir warga.

Seperti dirangkum KompasTekno dari Huffington Post, Selasa (12/4/2016), penduduk negara bagian North Carolina, AS, mulai awal minggu ini tak bisa lagi menonton tayangan syur di situs porno xHamster.

Pengelola situs dewasa tersebut rupanya sengaja memberlakukan pemblokiran, khusus untuk North Carolina saja, sementara pengguna di negara-negara bagian lain tetap bisa mengakses.

Apa pasal? Rupanya xHamster hendak memprotes hukum baru di North Carolina yang dinilai bersifat diskriminatif terhadap kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transjender).

Hukum yang bersangkutan mengharuskan para transjender memakai toilet sesuai jenis jender yang terdaftar di akta kelahiran, bukan "jender baru" dari hasil peralihan.

"Keberadaan hukum yang diskriminatif ini tidak bisa ditoleransi oleh xHamster.com," tulis juru bicara situs tersebut dalam sebuah pernyataan. "Kami menghormati dan merangkul segala macam seksualitas."

Alhasil, alih-alih disambut tayangan seronok, para penikmat pornografi yang mengakses xHamster dengan IP North Carolina malah menghadapi layar hitam tanpa ada gambar apa pun.

Layar hitam itu nantinya akan diganti dengan tulisan petisi yang isinya menyerukan pembatalan hukum transjender North Carolina. Pihak xHamster berencana terus memblokir sampai hukum tersebut ditarik.

Selain situs porno, hukum transjender North Carolina juga menuai protes dari sejumlah pihak lain.

Penyanyi Bruce Springsteen, misalnya, menyuarakan ketidaksetujuannya dengan membatalkan rencana konser di negara bagian tersebut.

Sementara itu, perusahaan electronic payment PayPal tak jadi membangun kantor di North Carolina, juga dalam rangka protes.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com