Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pencari Google Sengaja Dirancang Rasis?

Kompas.com - 13/04/2016, 07:29 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Bonnie Kamona terkejut saat coba mencari gambar di Google dengan kata kunci “unprofessional hairstyles at work” alias “gaya rambut yang tidak profesional di tempat kerja”.

Mahasiswi MBA asal Bostwana itu menemukan bahwa gambar di hasil googling-nya didominasi wanita berkulit hitam.

Hasil sebaliknya diperoleh ketika dia mengetik kata kunci “model rambut profesional”, yang sebagian besar menampilkan perempuan kulit putih.

Kamona lantas mengunggah screenshot hasil "image search" tersebut ke Twitter, minggu lalu, di mana ia memperoleh banyak tanggapan.

Setelah mencoba sendiri, sebagian orang menyimpulkan bahwa algoritma pencarian Google telah bersikap rasis.

“Hitam versus putih. Ini bukan ilmu rumit. Mereka rasis,” tuding seorang pengguna Twitter dengan handle @KhalilRamah. Pengguna lainnya banyak yang mengamini.

Apalagi, hasil pencarian dengan kata kunci yang sama di mesin pencari Bing ternyata menunjukkan hasil sedikit lebih berimbang antara wanita kulit hitam dan putih.

Google sengaja dirancang rasis?

Namun benarkah mesin pencari Google yang notabene adalah sebuah program komputer bisa “bersikap” rasis layaknya manusia?

The Guardian, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno, Rabu (13/4/2016), berpendapat bahwa Google Image Search pada dasarnya hanya mencari gambar berdasarkan kata kunci dan menyajikan hasilnya ke pengguna.

Google Hasil pencarian gambar model rambut di tempat kerja yang menjadi dasar tudingan sikap rasis Google Image Search

Kalau kata kunci kebetulan banyak terkait dengan wanita kulit hitam, maka itulah yang ditampilkan tanpa maksud tersembunyi apapun.

Gambar yang disajikan Google dari kata kunci “unprofessional hairstyles at work” pun banyak yang berasal dari blog dan artikel yang isinya justru membela gaya rambut tertentu, seperti cornrow dan dreadlock.

Hanya sehari setelah Kamona mengunggah kicauannya, kata kunci “unprofessional haristyles at work” kini menampilkan aneka screenshot soal kasus terkait.

Bias di masyarakat

Dalam sebuah pernyataan, Google membela diri dengan menyebut bahwa search engine hanya mencerminkan konten-konten yang memang tersedia di web.

“Ini bukan hanya terjadi di mesin pencari kami. Yahoo dan Bing menunjukkan hasil pencarian serupa,” ujar Google.

Lebih jauh, raksasa internet itu mengatakan bahwa memang ada bias di masyarakat terkait beberapa hal seperti model rambut tadi.

Bias tersebut banyak mengemuka di media, termasuk di dunia online, sehingga tertangkap oleh mesin pencari Google yang kemudian dikira rasis.

Google Hasil pencarian kata kunci Woman di Google Image Search
Seperti apa? The Guardian mencontohkan hasil pencarian kata kunci “man” dan “woman” yang sebagian besar menampilkan pria dan wanita kulit putih berusia muda.

Hal-hal seperti konsep budaya mengenai kecantikan, gender, dan ras yang kebarat-baratan dan serba kulit putih ternyata masih mendominasi (masyarakat) internet.

Menurut Google, apabila memang bias itu yang paling mengemuka di internet dan paling banyak dicari oleh pengguna, maka itu pula yang akan ditampilkan mesin pencari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com