Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus ke IoT, Intel Bakal PHK 12 Ribu Karyawan

Kompas.com - 20/04/2016, 09:28 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Intel bakal memangkas sekitar 12.000 karyawannya yang tersebar di seluruh dunia. Angka itu sepadan dengan 11 persen dari total pegawai yang dimiliki perusahaan prosesor tersebut.

Pemutusan hubugan kerja alias PHK ini akan dilakukan secara bertahap, mulai 2016 hingga pertengahan 2017 mendatang.

Pekerja yang dikenai PHK akan menerima surat 60 hari setelah pengumuman ini dilontarkan Intel via situs resminya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (19/4/2016).

Alasan PHK ribuan karyawan Intel ini sepertinya bukan karena perusahaan itu sedang kesulitan finansial. Pasalnya, pendapatan Intel meningkat 40 persen sepanjang tahun lalu.

Sementara pada kuartal pertama tahun ini, Intel mengantungi pendapatan 13,7 miliar dollar AS atau setara Rp 179 triliun.

Pemasukan operasionalnya tercatat 2,6 miliar dollar AS atau Rp 34 triliun. Sementara profitnya 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 26 triliun.

Gara-gara IoT

PHK dilakukan karena Intel ingin lebih efisien di sektor tenaga kerja dan lebih fokus mengembangkan bisnis IoT (Internet of Things).

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut bakal menggelontorkan dana lebih untuk investasi teknologi seperti data center, IoT, memori, dan konektivitas.

Hal itu disampaikan CEO Intel Brian Krzanich. "Untuk jangka panjang, Intel akan mengukuhkan diri sebagai pemimpin dunia terkoneksi," kata dia.

"Saya yakin kami akan jadi perusahaan yang lebih produktif dengan ekspansi bisnis dan eksekusi yang lebih tajam," ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com