KOMPAS.com — Instagram bakal jadi "tambang emas" Facebook tahun ini. Setidaknya, hal tersebut yang diprediksi oleh firma analis Credit Suisse Group AG.
Menurut hasil kajian, pendapatan Instagram pada kuartal pertama 2016 diharapkan berada pada kisaran 572 juta dollar AS hingga 3,2 miliar dollar AS. Nominal itu setara dengan Rp 7,5 triliun sampai Rp 42 triliun.
Hal tersebut tak lepas dari ramainya perusahaan yang beriklan via Instagram dalam format video. Pimpinan analis Stephen Ju bahkan optimistis bahwa iklan TV masa depan akan beralih ke Instagram.
Pasalnya, Instagram mengakomodasi kemudahan-kemudahan bagi pengiklan. Di antaranya, proses monitor yang lebih jelas, harga terjangkau, dan algoritma yang spesifik dalam menyasar target pasar.
"Brand besar dengan mudah bermigrasi dari iklan TV ke Instagram," kata Ju, sebagaimana dilaporkan Bloomberg dan dihimpun KompasTekno, Kamis (21/4/2016).
Terlebih lagi, basis pengguna Instagram terus meningkat. Ketika diakuisisi kali pertama oleh Facebook pada 2012 silam, Instagram hanya memiliki 30 juta pengguna. Jumlah itu berlipat ganda menjadi 400 juta pengguna pada September 2015 lalu.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna Instagram paling signifikan. "Di antara 100 juta pengguna baru, lebih dari setengahnya berasal dari Eropa dan Asia. Paling banyak dari Brasil, Jepang, dan Indonesia," begitu yang tertera pada blog resmi Instagram.
Jika dulu Instagram dibeli seharga 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13 triliun oleh Facebook, kini nilainya bisa naik berkali-kali lipat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.