Steve Jobs memang terkenal sebagai inovator andal dan visinya seakan bisa menembus masa depan. Sejumlah prediksi Jobs cukup banyak yang terwujud. Salah satunya, soal bakal menjamurnya gadget ketimbang perangkat komputer.
(Baca: Ramalan Steve Jobs soal Truk Jadi Kenyataan)
Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan yang merancang dan membuat workstation canggih untuk kampus-kampus. Dia juga membajak sejumlah pegawai penting Apple.
Dua belas tahun kemudian
Kepergian Jobs tidak sebentar. Setelah 12 tahun hengkang dan berkutat dalam usaha membesarkan NeXT, pria kelahiran San Francisco ini akhirnya kembali ke Apple.
Saat itu, NeXT yang didirikannya sudah mulai membesar. Mereka menjual hardware, meski tidak selaris penjualan Apple. Selain itu, mereka juga membuat sebuah platform sendiri.
Platform atau sistem operasi itulah yang kemudian menjadi penyebab Jobs pulang ke Apple, atau lebih tepatnya, Apple yang sedang membutuhkan sistem operasi baru memutuskan untuk membeli NeXT seharga 429 juta dollar AS.
Selain itu, Apple juga menawarkan 1,5 juta lembar saham dan otomatis "membeli" Steve Jobs untuk kembali ke perusahaan lamanya.
(Baca juga: Bukan Apple yang Bikin Steve Jobs Kaya Raya)
Jobs meyakinkan dewan direksi untuk melepaskan CEO Apple saat itu, Gil Amelio. Sebagai gantinya, Jobs diangkat menjadi CEO baru.
Restrukturisasi dan perbaikan pun terjadi. Lini produk disederhanakan, perjanjian lisensi diputus, dan Apple membesar menjadi perusahaan yang kita kenal sekarang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.