KOMPAS.com - Asus Zenfone 2 mungkin adalah seri ponsel dengan "anak" paling banyak. Pada debut pertamanya, smartphone kelas menengah tersebut hadir dalam empat varian sekaligus.
Tak berhenti sampai di situ, Zenfone 2 kembali "beranak" pada akhir 2015 lalu. Masing-masing dinamai Zenfone 2 Deluxe dan Zenfone 2 Laser.
Varian "Deluxe" dan "Laser" pun tak hadir tunggal. Keduanya punya sub-varian dengan spesifikasi bertingkat dari yang paling unggul hingga standar. Pembedanya terlihat dari ukuran layar, jenis prosesor, kapasitas RAM, kualitas kamera, dan ruang penyimpanan internal.
Kali ini, KompasTekno akan mengulik salah satu varian Zenfone 2 Lase dengan nama model ZE550KL yang memiliki layar 5,5 inci.
Desain hampir identik
Sepintas, wujud Zenfone 2 Laser identik dengan Zenfone 2 yang lebih dulu hadir pada pertengahan 2015. Smartphone ini masih mengusung layar 5,5 inci dengan desain ergonomis khas lini Zenfone.
Saat digenggam, Zenfone 2 Laser terasa pas di tangan karena punggungnya melengkung sesuai kepalan. Tekstur garis horizontal menambah kesan elegan pada ponsel berbahan plastik tersebut.
Ciri khas utamanya adalah ketersediaan autofokus "laser". Fitur tersebut diklaim membuat kameranya mampu mengunci fokus dengan cepat. Sensor laser ini diletakkan berdampingan dengan lensa kamera 13 megapiksel dan dual-flash LED.
Unit baterai bisa dicopot dan diganti yang baru. Hal ini menjawab kekhawatiran beberapa orang yang menganggap ponsel dengan baterai unibody lebih rentan rusak.
Selain baterai, ada juga slot MicroSD dan slot SIM tambahan bagi pengguna yang ingin mengaktifkan dua nomor sekaligus pada ponselnya.
Zenfone 2 Laser sudah mendukung konektivitas 4G di Indonesia dan bisa tersambung ke jaringan seluler berkecepatan tinggi itu melalui FDD-LTE band 20 (800 MHz), 5 (850 MHz), 8 (900 MHz), 3 (1.800 MHz), 2 (1.900 MHz), 1 (2100 MHz), dan 7 (2.600 MHz). Kecepatan transfer datanya bisa mencapai 150 Mbps dengan dukungan LTE Cat. 4.
Untuk tombol penguncian, "Zenfone 2 Laser" masih memilih sisi atas ponsel sebagai landasan yang tepat. Tombol penguncian dibuat sejajar dengan konektor audio 3,5 mm.
Bagi sebagian orang, tombol tersebut cukup sulit diakses dengan satu tangan. Untuk itu, Asus mempertahankan kemampuan mengetuk layar dua kali untuk membuka kunci ponsel. Dengan ini, pengguna tak perlu sering-sering mengakses tombol penguncian di sisi atas.
Tampilan depan Zenfone 2 Laser benar-benar mirip dengan pendahulunya. Bentangan layar berukuran phablet masih dibalut bingkai hitam mengkilap dengan logo "Asus" pada pucuknya.
Di sisi kanan logo tersemat lensa kamera selfie 5 megapiksel, berdekatan dengan kisi-kisi sumber suara untuk mendengar panggilan.
Tiga tombol halus (soft button) terpatri di bawah layar. Fungsinya sebagai navigasi utama mengoperasikan perangkat. Ketiga tombol dilindungi ''dagu'' berbahan metal dengan tekstur khas Zenfone yang membentuk setengah lingkaran.
Autofokus "laser"
Seperti disinggung sebelumnya, karakter utama Zenfone 2 Laser terletak pada kamera yang dilengkapi autofokus "laser". Hal ini mengindikasikan bahwa Zenfone 2 Laser diperuntukkan bagi mereka yang gemar berburu foto.
Pasalnya, autofokus "laser" diklaim mampu mengunci fokus dalam kurun waktu kurang dari 0,03 detik.
Gambar yang dihasilkan pun, menurut pengamatan KompasTekno, tampak lebih tajam dibandingkan pendahulunya. Padahal, sensor kamera kedua ponsel sama-sama memiliki resolusi 13 megapiksel dengan bukaan f/2.0.
Hal ini dimungkinkan dengan kemampuan meningkatkan ISO untuk menambah sensitivitas terhadap cahaya. Sebaliknya, jika ingin mengurangi tingkat cahaya yang masuk, pengguna bisa menurunkan ISO.
Selain penyetelan ISO, pengguna juga bisa menyetel white balance dan aperture, layaknya saat mengoperasikan kamera digital. Bagi yang ingin pengaturan otomatis, tentu saja disediakan pula.
Beberapa mode penjepretan dan perekaman masih tersedia. Antara lain HDR, panorama, slow motion, dan time lapse. Hanya saja, untuk perekaman, mode time lapse dan slow motion kerap mengalami lag saat dioperasikan.
Selfie mulus, tapi natural
Sejak dari Zenfone 2, Asus sudah mengakomodir kemampuan selfie bermode beautification yang bikin kulit mulus dan cantik. Jerawat dan wajah berminyak tak lagi jadi masalah saat ingin mengabadikan momen bersama orang-orang terkasih.
Kemampuan ini tak diubah pada Zenfone 2 Laser. Tak ada pula peningkatan kualitas dari yang sempat KompasTekno uji pada Zenfone 2. Meski menjadikan wajah lebih mulus, pengguna tak perlu cemas hasil selfie terlihat palsu.
Performa
Ponsel Android mid-range yang dijajal KompasTekno ini diotaki Snapdragon 410 buatan Qualcomm. Prosesor tersebut tersusun atas empat inti Cortex A53 yang berkecepatan 1,2 GHz.
Adapun sistem operasinya mengandalkan Android Lollipop 5.0.2. Jika ingin diperbarui ke versi Marshmallow, spesifikasi Zenfone 2 Laser sudah memadai.
Untuk pengoperasian aplikasi standar seperti WhatsApp, Gmail, Instagram, Twitter, YouTube, dan Facebook, Zenfone 2 Laser bisa dibilang cukup. Namun, RAM 2GB yang dipadukan dengan kapasitas memori internal 16GB tampaknya tak bisa dipaksa bekerja terlalu keras.
Aplikasi-aplikasi berbasis perekaman video seperti Snapchat dan Periscope seringkali mengalami lag. Pengguna juga perlu rajin-rajin membersihkan cache pada tiap aplikasi. Jika tidak, aplikasi yang dibuka kerap crash dan menutup sendiri.
Notifikasi yang terlalu riuh dari tiap aplikasi dalam waktu bersamaan juga terkadang membuat ponsel "kebingungan" sehingga lagi-lagi mati sendiri.
Ditilik dari performa baterai, Zenfone 2 Laser terbilang standar. Mengandalkan baterai berkapasitas 3000 mAh, ponsel ini bisa menemani keseharian pengguna dan dicas pada malam hari setelah beraktivitas.
Saat KompasTekno mencoba menguji benchmark Zenfone 2 Laser di aplikasi PCMark, berikut hasil yang diperoleh.
Kesimpulan
Zenfone 2 Laser secara garis besar tak berbeda dengan Zenfone 2 yang lebih dulu hadir di pasaran.
Varian Laser hanya meningkatkan performa kamera dengan menyematkan teknologi autofokus "laser" yang lebih mumpuni. Maka, tangkapan fokus objek lebih cepat, pembidikan pada kondisi minim cahaya pun lebih mumpuni.
Selain itu, Zenfone 2 Laser juga lebih memilih baterai yang bisa dicopot dari tubuh ponsel. Berbeda dengan Zenfone 2 yang baterainya menyatu atau unibody.
Ponsel 4G kelas menengah ini cocok bagi mereka yang doyan memburu foto, baik foto pemandangan, maupun selfie. Kameranya bisa dibilang prima untuk ponsel lain di kelasnya.
Namun, bagi mereka yang doyan merekam video, atau aktif di media sosial yang mengandalkan video seperti Periscope dan Snapchat, performa Zenfone 2 masih kurang memadai.
Ponsel ini dibanderol dengan harga Rp 2,4 jutaan. Bagi penyuka ponsel berukuran lebih kecil atau lebih besar, Asus menyediakan dua varian Zenfone 2 Laser lainnya dengan bentang layar berbeda, yakni 5 inci dan 6 inci.
Harga varian 5 inci lebih murah dibandingkan Zenfone 2 Laser 5,5 inci yang dipegang KompasTekno, sementara versi 6 inci dihargai lebih mahal.
Spesifikasi
Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL (ASUS_Z00LD) | |
Bentang layar | 5,5 inci |
Resolusi layar | IPS LCD, 720 x 1280 piksel (HD), 267 ppi |
Bobot/dimensi | 170 gram/152.5 x 77.2 x 10.8 mm |
Baterai | 3.000 mAh (bisa dicopot) |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 410 quad-core 1.2 GHz |
GPU | Adreno 306 |
RAM/memori internal | 2 GB/16 GB |
Kamera utama/depan | 13 megapiksel, two-tone flash, autofokus laser/5 megapiksel, f/2.0 |
Konektivitas | GSM/HSPA/LTE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot |
Proteksi | Corning Gorilla Glass 4 |
Sistem operasi | Android Lollipop |
Fitur lain | Dual-SIM (microSIM), keduanya mendukung 2G, 3G, 4G |