Menurut Samsung, pertumbuhan profit itu terjadi berkat sukses duo ponsel flagship Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge. Kedua ponsel menyumbang pendapatan terbesar bagi perusahaan menyusul penjualan agresif pada bulan Maret.
Menurut IDC, pasar rupanya menyukai fitur anti-air dan slot micro-SD yang dikembalikan oleh Samsung pada Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, setelah sempat menghilang pada produk sebelumnya.
Angka pengapalan smartphone Samsung sendiri tercatat mengalami penurunan, tetapi hanya sebesar 0,6 persen. Jumlah smartphone yang dikapalkan sebanyak 81,9 juta unit, berbanding 82,4 juta unit tahun lalu.
Pabrikan Negeri Ginseng ini tetap bercokol di urutan pertama soal pabrikan smartphone terbesar, dengan pangsa pasar global sebesar 24,5 persen.
Tatanan smartphone China berubah
Secara mengejutkan, pada kuartal pertama 2016, dua vendor ponsel asal China, Oppo dan Vivo, merangsek naik ke posisi lima besar. Keduanya mendepak dua raksasa smartphone lain, yakni LG dan Lenovo.