Boleh dibilang Intel gagal menumbangkan ARM yang telah lama meraja di industri gadget mobile.
Sementara, pasaran tablet pun menurun karena para pabrikan PC lebih memilih mengembangkan perangkat hybrid. Keadaan ini membuat Intel seolah kehilangan alasan untuk mempertahankan eksistensi Atom.
Usai hengkang dari ranah mobile, Intel bakal memindahkan fokus ke pengembangan 5G. Sumber daya yang tadinya dipakai mengembangkan Sofia dan Broxton bisa dialihkan untuk membuat chip dan modem 5G.
Teknologi 5G akan menghadirkan koneksi mobile berkecepatan tinggi di berbagai perangkat, termasuk gadget mobile, PC, smartphone, robot, drone, wearable, dan Internet of Things.
Akan halnya Atom, kendati masa depannya belum jelas, ada kemungkinan varian Broxton bisa dipakai di ranah Internet of Things, dalam aneka perangkat dan sensor pintar yang mengumpulkan data dan mengirimnya ke jaringan cloud untuk dianalisa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.