KOMPAS.com - Akhir tahun 2015, Google memboyong fitur bertajuk "Travel Bundles" pada kotak pesan masuk (Inbox) di Gmail. Fitur tersebut merangkum rencana perjalanan (itinerary) pengguna berdasarkan email yang diterima.
Pengguna bisa membagi Travel Bundles tersebut ke keluarga atau teman yang ikut bepergian. Semuanya diizinkan berkontribusi menambahkan keterangan tempat atau waktu pada itinerary, jika dirasa belum lengkap.
Sebagai kelanjutan fitur tersebut, Google sedang mempersiapkan aplikasi baru khusus untuk pelancong. Bertajuk "Google Trips", aplikasi itu akan lebih spesifik mengorganisir perjalanan pengguna.
Laman utama Google Trips memperlihatkan perjalanan-perjalanan pengguna di masa lalu dan rencana perjalanan di masa depan. Semuanya berbasis data yang dipindai dari pesan di Gmail.
Jika ada perjalanan yang luput dari Google Trips, pengguna bisa memasukkannya secara manual, sebagaimana dilaporkan 9to5Google dan dihimpun KompasTekno, Senin (2/5/2016).
Saat pengguna memilih sebuah destinasi, akan ada beragam aspek perjalanan yang muncul. Mulai dari reservasi, hal yang harus dilakukan (Things to Do), tempat-tempat yang telah disimpan (Saved Places), kuliner (Food & Drink), wilayah sekitar (Getting Around), dan hal-hal yang perlu diketahui (Need to Know).
Things to Do
Pada bagian Things to Do, pengguna bisa melihat destinasi populer di suatu tempat, lengkap dengan kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Misalnya rafting di sungai, memanjat tebing, atau sekadar bersantai di bawah sinar matahari pantai.
Mekanismenya kurang lebih sama dengan yang tertera pada Google Maps, yakni menganjurkan pengguna untuk mengunjungi tempat-tempat populer di sekitar. Hanya saja, antarmuka di Google Trips bakal lebih jelas dan mudah bagi pelancong.
Getting Around
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.