KOMPAS.com — Perusahaan ride-sharing Go-Jek ramai diberitakan kehabisan uang dan tengah mencari investor baru sebagai penyumbang dana.
Kabar yang berasal dari pemberitaan kantor berita internasional Reuters tersebut dianggap oleh pihak Go-Jek sebagai interpretasi yang salah. Pihak Go-Jek menyatakan, pemberitaan bahwa perusahaan sedang mencari pendanaan atau kehabisan uang tidaklah benar.
Baca: Go-Jek Akui Kehabisan Uang gara-gara Tarif Murah
Dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (5/3/2016), CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, Go-Jek saat ini tidak sedang mencari pendanaan baru.
"Saat ini, Go-Jek tidak sedang mencari investor. Namun, tentunya, kami selalu terbuka terhadap segala peluang untuk dapat memperkuat dan memperbesar bisnis kami," kata Nadiem.
Padahal, dalam berita yang dilansir pada Senin (2/5/2016), Reuters mencantumkan pernyataan Nadiem bahwa sudah ada sejumlah perusahaan modal ventura dan perusahaan investasi yang menaruh minat.
Kepada Reuters, Nadiem sempat mengatakan, pendanaan baru dari investor untuk mengembangkan pasar merupakan salah satu solusi.
Menurut pihak Go-Jek, pernyataan Nadiem tersebut sebenarnya diberikan dalam konteks perusahaan startup di seluruh dunia, termasuk Go-Jek, yang perlu mencari pendanaan baru supaya bisnisnya bisa tumbuh, bukan menunjukkan bahwa Go-Jek tengah membutuhkan dana segar dari investor.
Pernyataan yang disampaikan Nadiem kepada Reuters terkait pendanaan baru diklaim pihak Go-Jek tidak berhubungan dengan subsidi ataupun situasi keuangan perusahaan.
Terkait subsidi tarif, masih dalam berita Reuters yang sama, Nadiem mengatakan, "Kalau terus begitu (memberi subsidi), akhirnya Anda akan kehabisan uang."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.