Orangtua harus mengawasi
Lantas, cara apa yang paling efektif ditempuh? Orangtua, merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Ya, orangtua harus berperan aktif untuk memantau atau mengawasi permainan dari si anak.
Jangan melarang anak untuk bermain game. Pasalnya, ada banyak segi positif yang bisa diraih melalui game, seperti meningkatnya koordinasi mata dan tangan, meningkatkan kemampuan belajar, hingga mengurangi rasa stres.
Di beberapa waktu, anak-anak tentunya masih bisa saja lepas dari pengawasan orangtua. Bisa saja, si anak memilih bermain di warung internet (warnet).
Menyikapi hal tersebut, ada baiknya orangtua banyak memberikan pengertian untuk tidak bermain sembarang game. Komunikasi yang baik antara anak dan orangtua merupakan salah satu kunci terbaik untuk masalah ini.
Nah, bagi kalangan orangtua sendiri, sebenarnya ada cara mudah untuk menentukan game yang cocok bagi kalangan anak. Cara tersebut adalah dengan memantau rating game.
Apa sebenarnya rating game itu? Beberapa negara di luar Indonesia, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa, sebenarnya sudah memiliki lembaga rating game sendiri-sendiri. Lembaga tersebut bertugas untuk menentukan acuan batasan umur dari sebuah game.
Lembaga rating game di AS dinamakan Entertainment Software Rating Board (ESRB), Jepang dinamakan Computer Entertainment Rating Organization (CERO), dan Eropa dinamakan Pan European Game Information (PEGI).
Ketiganya memiliki rating masing-masing. Meskipun begitu, rating itu tidaklah terlalu begitu berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.