Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pemblokiran 15 Game Online, Tepat atau Salah Sasaran?

Kompas.com - 04/05/2016, 09:54 WIB
Deliusno

Penulis

Rating game

Nah, bagi kalangan orangtua sendiri, sebenarnya ada cara mudah untuk menentukan game yang cocok bagi kalangan anak. Cara tersebut adalah dengan memantau rating game.

Apa sebenarnya rating game itu? Beberapa negara di luar Indonesia, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa, sebenarnya sudah memiliki lembaga rating game sendiri-sendiri. Lembaga tersebut bertugas untuk menentukan acuan batasan umur dari sebuah game.

Lembaga rating game di AS dinamakan Entertainment Software Rating Board (ESRB), Jepang dinamakan Computer Entertainment Rating Organization (CERO), dan Eropa dinamakan Pan European Game Information (PEGI).

Ketiganya memiliki rating masing-masing. Meskipun begitu, rating itu tidaklah terlalu begitu berbeda.

Sebagai contoh, ESRB memiliki rating eC atau Early Childhood untuk anak di bawah 5 tahun; E atau Everyone untuk semua umur; dan Ao untuk Adults only 18+ untuk pemain di atas 18 tahun.

Sementara itu, CERO punya rating CERO A untuk semua umur, CERO B untuk 12 tahun ke atas, CERO C untuk 15 tahun ke atas, dan CERO Z untuk 18 tahun ke atas.

Beberapa rating juga memiliki deskripsi untuk menjelaskan konten game, seperti kekerasan, kata kasar, dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri, saat ini pihak pemerintah sedang menggodok aturan mengenai rating game tersebut.

Dengan sistem rating tersebut, orangtua dapat melihat apakah konten yang ada cocok untuk dikonsumsi atau tidak bagi sang buah hati.

Sebagai contoh, jangan membiarkan anak-anak untuk bermain game dengan rating Ao karena itu khusus untuk orang berusia di atas 18 tahun.

Akan tetapi, satu hal yang harus diingat, rating game tersebut hanya berupa acuan saja alias tidak mengikat sama sekali. Rating tersebut hanya bertugas sebagai peringatan saja.

Itu artinya, bagi orangtua tetap bebas membelikan game dengan rating apapun untuk sang anak. Tentunya, jika orangtua sudah memahami tanggung jawab dan konsekuensi di balik keputusannya.

Jadi, jika jadi terlaksana, apakah pemblokiran dapat membantu mengurangi paparan konten kekerasan? Bisa iya, bisa saja tidak. Namun, satu hal yang pasti, peran orangtua sangat diperlukan untuk masalah ini. Sebaiknya cermat dalam mengawasi game yang dimainkan si anak dan paham isi game tersebut melalui rating yang ada sebelum memberikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com