Pesan Kepala LIPI ke Peserta Intel ISEF, Jangan Minder

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pelajar (sebelumnya diberitakan 12) dari Indonesia akan beraksi di ajang kompetisi ilmiah tingkat dunia, Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Phoenix, Arizona, AS.

Sebelum berangkat, semua peserta mendapatkan pembekalan oleh Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain di acara pelepasan yang digelar di kantor LIPI, Selasa (3/5/2016).

Kepada ke-15 ilmuwan muda itu, Iskandar berpesan agar mereka jangan minder atau rendah diri, apalagi saat berhadapan dengan kompetitor dari negara-negara lain yang lebih maju.

Baca: 12 Pelajar Indonesia Bakal Ikut Kompetisi Sains di Arizona

"Jangan ada anggapan bahwa negara maju itu selalu lebih hebat, ilmu tidak bergantung kepada status suatu negara, tetapi bergantung pada individu-individunya," demikian pesan Iskandar.

Selain itu, Iskandar juga mengatakan agar para peserta dari Indonesia bisa memanfaatkan ajang ISEF untuk belajar dan menambah networking, berkenalan dengan peserta atau ilmuwan-ilmuwan senior lain.

Sebab, menurut Iskandar, kesempatan berkumpul dengan ilmuwan-ilmuwan top dunia belum tentu bisa dirasakan oleh setiap orang.

"Modal networking ini sangat penting, karena tidak setiap tahun kalian bisa ke sana (ISEF)," kata Iskandar.

Sementara Corporate Affairs, Manager Intel Indonesia, Shweta Khurana mengingatkan bahwa ajang yang mereka ikuti adalah suatu event akbar. Sebab diikuti oleh hampir 1.700-an pelajar yang berasal dari 70 negara.

"Tentunya menjadi momen yang tidak akan terlupakan, bertemu dengan teman yang memiliki kesamaan passion," kata Shweta.

Untuk itu, Shweta mengatakan 15 ilmuwan-ilmuwan muda asal Indonesia itu harus bangga atas negara yang mereka wakili.

Seperti diberitakan sebelumnya, 15 pelajar Indonesia akan ikut serta dalam kompetisi Intel ISEF 2016 yang akan digelar di Phoenix, Arizona, AS pada 8-13 Mei 2016.

Seluruh peserta yang berasal dari Indonesia itu adalah para remaja yang menjadi pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-47 Tahun 2015 yang diselenggarakan LIPI dan pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2015 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).