Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Logo Baru Instagram

Kompas.com - 12/05/2016, 15:40 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Selain itu, ada banyak pula pertimbangan lain dalam membuat logo, seperti faktor scalability atau kemampuan menyesuaikan tampilan ikon dengan berbagai keperluan lain seperti web embed dan favicon di Twitter.

Tim desain sempat merancang 300 versi dan varian berbeda sebelum akhirnya sampai pada logo baru Instagram.

Dulu ke sekarang

Di samping logo aplikasi utama Instagram, logo aplikasi-aplikasi lain dari layanan photo sharing itu ikut diubah dengan rancangan yang senada, yakni Boomerang, Hyperlapse, dan Layout.

Bentuk masing-masing logo itu kini menampilkan fungsi aplikasi dengan lebih jelas, mulai dari menyusun kolase foto (Layout), membuat video singkat dari rangkaian foto (Boomerang), hingga membuat video time lapse (Hyperlapse).

Instagram turut merombak tampilan antarmuka aplikasi utamanya menjadi sedikit berbeda. Yang paling kentara mungkin adalah layar belakang layar tempat menambahkan filter kini tak lagi berwarna hitam, melainkan putih.

Seperti perubahan logo, perubahan layar filter ini lagi-lagi melambangkan pergeseran pola konsumsi foto di era modern.

Kalau dulu para fotografer lebih suka melihat foto dengan latar belakang hitam supaya tak terganggu oleh warna lain, sekarang filter screen Instagram sengaja dibuat putih supaya pengguna bisa lebih mudah melihat seperti apa foto itu nantinya ketika disajikan di aliran feed yang juga berlatar belakang putih.

Tentu, tak semua orang suka dengan perubahan yang diterapkan oleh Instagram, terutama soal logo yang boleh dibilang mengalami peralihan terbesar.

Baca: Logo Baru Instagram Banyak Disindir

Jagat internet pun seolah terbelah dua. Sebagian pengguna menyukai logo baru, sebagian lain malah membencinya. Beberapa bahkan meminta agar Instagram mengembalikan logo lama yang ikonik dan sangat familiar itu.

Soal kontroversi ini, Spalter menanggapi dengan santai “Mungkin saya akan pergi berlibur di dalam bunker!” candanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com