KOMPAS.com - Microsoft tampaknya bakal segera behenti membuat feature phone. Kabar yang beredar menyebutan bahwa pihak tersebut akan memberikan lisensi pembuatan ponsel tersebut pada Foxconn.
Sumber mengatakan bahwa lisensi itu berlaku hingga 2024 mendatang. Bila hal ini benar terjadi, maka hingga tahun yang telah dijanjikan, semua feature phone bermerek Nokia merupakan produk di bawah Foxconn.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Neowin, Senin (16/5/2016), sudah menjadi rahasia umum bahwa skala produksi ponsel Microsoft semakin mengecil. Seiring dengan pengecilan tersebut, sebenarnya wajar jika mereka mulai menghentikan produksi ponsel fitur.
Sekadar diketahui, dalam rentang waktu November 2014 hingga Maret 2015 lalu, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu cuma memproduksi segelintir ponsel Lumia seri menengah ke bawah. Antara lain Lumia 430, 435, 532, 540, 636, 638, 640, dan 640 XL.
Microsoft baru membuat ponsel lagi pada Oktober 2015. Saat itu mereka merilis tiga unit Lumia yang mengadopsi sistem operasi Windows 10, yaitu seri 550, 950, dan 950 XL.
Terakhir, pada Februari 2016 lalu raksasa software mengumumkan kehadiran ponsel Lumia 650 yang dirancang dengan tubuh berbahan logam. Desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa ponsel ini merupakan Lumia terakhir mereka.
Pengecilan skala produksi ponsel yang dilakukan Microsoft menyiratkan harapan bahwa lisensi Windows 10 Mobile akan dipakai oleh rekan-rekan pembuat perangkat gengam. Dengan kata lain, mereka ingin sistem operasi mobile ini bisa berlaku seperti sistem operasi Windows.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.