KOMPAS.com - Pengujian terhadap kamera Xiaomi Mi5 menunjukkan bahwa kamera ponsel ini sedikit meleset dari harapan. Kamera bisa memotret dengan baik bila saat cahaya berlimpah, tapi tidak sebaliknya.
Saat meluncurkan Mi5 di ajang Mobile World Congress 2016, Xiaomi menjagokannya sebagai saingan iPhone 6S dan 6S Plus. Salah satunya dalam hal kamera.
Perusahaan asal China itu juga tak segan-segan mengungkap bahwa kamera ponsel buatannya memakai sensor Sony IMX298 Exmor RS. Sensor ini serupa dengan sensor yang dipakai oleh Huawei Mate 8 dan Oppo R9 Plus.
Selain itu, ada juga fitur andalan berupa 4-axis optical image stabilizer (OIS). Jumlah sumbu peredam goyanan tersebut lebih tinggi ketimbang rata-rata ponsel.
Axis tersebut berguna untuk membantu mengurangi getaran saat memotret. Rata-rata ponsel hanya memakai image stabilizer 2-axis saja.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Slashgear, Senin (16/5/2016), sayangnya kinerja kamera tersebut tak sehebat yang diharapkan.
Pengujian DxOMark menunjukkan bahwa kamera Xiaomi Mi5 bisa menghasilkan foto yang bagus, meski tak sebaik kamera ponsel termutakhir yang jadi saingannya.
Kamera Mi5 dapat merekam banyak detil, exposure yang pas, autofocus bergerak cepat dan akurat, serta white balance yang akurat. Sayangnya semua kelebihan tersebut cuma bisa diperoleh saat kondisi cahaya melimpah atau di luar ruangan.
Masalah yang lebih buruk baru akan terasa jika memakai Mi5 untuk merekam video. Kamera memang bisa mendapakan exposure serta white balance yang baik saat merekam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.