KOMPAS.com - Peneliti keamanan dan pendiri perusahaan anti-virus John McAfee mengklaim telah berhasil membobol enkripsi WhatsApp dan membaca berbagai pesan yang mestinya terkunci.
Pria yang dikenal sebagai ahli pemrograman pembuat antivirus McAfee itu mengaku berhasil menjebol WhatsApp menggunakan celah pada sistem operasi Android buatan Google.
Baca: Whatsapp Kini 100 Persen Aman untuk Percakapan Rahasia
Celah tersebut, menurut McAfee, membuat dia bisa masuk dengan mudah dan membuat pengamanan privasi pengguna jadi sia-sia. Selain WhatsApp, aplikasi-aplikasi pesan instan lain seperti Snapchat pun bisa dijebol dengan cara yang sama.
Kendati mengklaim demikian, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Senin (16/5/2016), McAfee enggan merinci celah keamanan seperti apa yang disebutnya ada di Android.
Pria yang sempat dituduh terlibat kasus pembunuhan itu juga tak menjelaskan cara apa yang dia pakai sehingga bisa membuka enkripsi WhatsApp.
Laman Cybersecurity Ventures yang menelusuri klaim hacking tersebut mendapati bahwa teknik peretasan McAfee tidak memerlukan rooting pada perangkat Androik untuk mendapat akses khusus.
McAfee diperkirakan memakai semacam keylogger untuk menyadap keyboard dan menanam spyware di ponsel tempat WhatsApp terpasang. Artinya, teknik hacking WhatsApp ini bisa menyasar ponsel Android manapun tanpa perlu mengoprek perangkat yang bersangkutan terlebih dahulu.
Upaya tipuan?
Jika klaim McAfee benar, artinya ada masalah besar. Privasi seluruh pengguna WhatsApp atau aplikasi pesan instan lain di Android bakal terancam. Tapi apakah dia benar-benar bisa meretas WhatsApp?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.