Ia menganalogikan standar Ku-Band dengan ponsel yang harus selalu terhubung dengan Wi-Fi dalam penggunaan sehari-hari. Jika pindah dari satu lokasi ke lokasi lain, maka ponsel harus login ke jaringan Wi-Fi lain, itulah yang terjadi pada standar Ku-Band.
Sementara untuk standar Ka-Band, Esposito menjelaskan pengalamannya seperti menggunakan internet di ponsel dengan jaringan mobile. Selama ada jangkauannya, ponsel akan selalu tetap terhubung tanpa harus login ulang.
Jaringan Global Xpress milik Inmarsat dipadukan dengan JetWave milik Honeywell dijanjikan memberikan kecepatan internet tinggi hingga 50 Mbps di dalam kabin pesawat.
Sertifikasi FAA
Hardware JetWave sebagai penyedia layanan internet di pesawat buatan Honeywell Aerospace itu telah mendapatkan sertifikasi dari FAA (Federal Aviation Administration) pada awal 2016 lalu, setelah melalui pengujian selama 180 jam terbang dengan pesawat uji B757 milik Honeywell.
Menurut FAA, JetWave tetap bisa terhubung dengan konstelasi satelit GX Aviation milik Inmarsat di berbagai ketinggian, sudut, serta kecepatan jelajah di bermacam kondisi cuaca, baik di atas daratan maupun lautan.
Saat ini, Honeywell masih mengujinya pada sekitar 20 jenis pesawat yang berbeda, bekerja sama dengan beberapa maskapai, mulai dari pesawat angkut komersil hingga jet pribadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.