Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smartphone" Advan Bakal Tampil Beda

Kompas.com - 18/05/2016, 10:37 WIB

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Advan bakal menerapkan pendekatan berbeda dalam meluncurkan smartphone pada tiga bulan mendatang. Vendor lokal ini dikatakan akan mengumpulkan aspirasi para pengguna ponsel dari seluruh Indonesia untuk dirumuskan menjadi satu spesifikasi dan membuatnya sebagai produk untuk dijual bebas di pasar.

Pendekatan ini terbilang berbeda karena selama ini desain produk maupun penentuan spesifikasi dilakukan secara internal oleh tim riset dan pengembangan masing-masing produsen, meski tetap juga mendapatkan masukan dari riset pasar.

Dalam kasus Advan ini, masukan dari masyarakat bakal mendapatkan porsi paling besar. Bekerja sama dengan lembaga riset MARS Indonesia, mereka akan menggelar survei kepada responden dari beberapa titik yang dianggap mewakili suara konsumen produk ini.

Survei dilakukan secara kualitatif seperti wawancara tatap muka hingga tes tanpa melihat untuk melihat perangkat dengan pengalaman seperti apa yang dicari oleh konsumen.

"Selama ini kami juga memiliki survei yang dilakukan secara elektronik meski masih terbatas. Data yang sudah didapatkan akan dipadu dengan dengan hasil survei yang rampung dalam waktu dua minggu berikutnya. Seharusnya kami memiliki produk untuk ditawarkan setelah bulan puasa," kata Andy Gusena, Brand Manager Advan di Jakarta, Selasa (18/5/2016).

Beberapa kendala saat ini

Beberapa masukan yang didapatkan, puluhan merek ponsel yang ada di pasaran menyebabkan konsumen kebingungan saat ingin membeli produk baru.

Sementara mereka membutuhkan perangkat tersebut sebagai bentuk ekspresi dan selama ini rekomendasi untuk membeli ponsel baru datang dari model yang sedang tren saat itu.

Yang terjadi kemudian, lanjut Andy, ada ponsel dengan spesifikasi yang bagus tapi tidak banyak dibeli, dan terjadi sebaliknya yakni harga murah dan spesifikasi bagus tapi tidak dipercaya. Yang terjadi kemudian adalah harganya mahal tapi dengan iklan yang habis-habisan menjadi produk yang cukup laku.

Dalam jumpa pers tersebut, turut hadir Hasnul Suhaimi sebagai pengamat telekomunikasi yang juga tercatat sebagai rekan senior (senior partner) di Mars Research Indonesia.

Hasnul yang meletakkan jabatan sebagai CEO XL Axiata pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa sangat penting untuk mendapatkan masukan tentang spesifikasi apa yang dibutuhkan atau dicari di Indonesia.

Setiap daerah memiliki preferensi dan aspirasi masing-masing tapi dia percaya setelah data terkumpul akan terlihat satu segmen yang bisa dipenuhi oleh satu produk yang bisa terjual dalam jumlah besar.

"Tujuan dari kerja sama ini adalah menaikkan kualitas dan menurunkan harga agar ketemu produk yang benar-benar menguntungkan masyarakat," ujar Hasnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com