KOMPAS.com - Aplikasi media sosial Snapchat menjadi startup dengan pertumbuhan paling menjanjikan karena berhasil menarik minat para investor.
Seorang sumber menuturkan, layanan media sosial ini telah meraih dana 1,8 miliar dollar AS atau setara Rp 24,3 triliun selama rentang setahun ini.
Para investor yang menggelontorkan dana antara lain Sequoia Capital, Spark Capital, Meritech Capital Partners, dan Dragoneer Investment Group, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Senin (29/5/2016).
Saat ini, nilai valuasi Snapchat ditaksir mencapai angka 18 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 243 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang nilai valuasi pada Maret 2015 lalu yang baru 16 miliar dollar AS atau berkisar Rp 216 triliun.
Nilai investasi tersebut menjadi sinyal bahwa Snapchat semakin dekat untuk menyaingi Facebook. Meskipun, saat ini nilai valuasi Facebook memang susah terkejar, yakni sebesar 342 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.621 triliun.
Tahun ini, Snapchat memperkirakan pendapatan di kisaran 250 juta dollar AS (Rp 3,3 triliun) hingga 300 juta dollar AS (Rp 4 triliun).
Angka itu lebih tinggi empat kali lipat dibandingkan pendapatan 2015 yang hanya sebesar 60 juta dollar AS atau sekitar Rp 810 miliar.
Soal nilai Snapchat juga menjadi fokus Fidelity Investment. Perusahaan tersebut telah membenamkan modal sebesar 175 juta dollar AS (Rp 2,3 triliun) untuk Snapchat dalam gelombang kedua pada awal Maret 2015.
Baca: 10 Miliar Video Ditonton di Snapchat Setiap Hari
Sinyal lain yang menandai tingginya minat dan kepercayaan investor terhadap bisnis Snapchat adalah persetujuan mereka untuk menerima saham biasa, bukan saham preferen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.