KOMPAS.com - Steller adalah jejaring sosial baru yang tengah naik daun di Indonesia. Dibanding jejaring sosial lain, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, Steller memiliki keunikan dengan memfokuskan diri sebagai medium bercerita.
Pengguna bisa mengunggah posting berupa cerita (stories) dalam bentuk serupa “buku” dengan banyak halaman yang bisa dibolak-balik.
Isinya tak hanya teks atau foto, tetapi juga bisa memuat video sehingga menambah kelengkapan dalam berkisah. Meski menarik dan bisa menjadi ajang unjuk keterampilan dan bakat berkreasi, tak semua orang bisa langsung bercerita melalui Steller, terutama pengguna pemula yang masih kurang percaya diri.
Bagaimana caranya supaya dapat berkisah dengan lancar? Kurator Steller Indonesia, Dita Wistarini Yolashanti, berbagi sejumlah tips. Berikut ini selengkapnya.
1. Manfaatkan template
Seperti blog, Steller bisa digunakan untuk berbagi aneka jenis cerita, mulai dari kisah traveling, foto-foto, hingga resep makanan.
Untuk memudahkan pengguna, Steller menyediakan sejumlah template layout dan desain siap pakai. “Jadi kita bisa dengan gampang memasukkan foto, video, dan teks dalam template yang sudah tersedia,” kata Dita dalam korespondensi dengan KompasTekno.
Sebuah post pun tidak harus panjang, tapi bisa berupa potongan-potongan teks yang dapat disiapkan dengan cepat.
2. Jangan takut dibilang jelek
Karya di Steller tak harus dibuat dengan berpatokan ke hasil posting orang lain. Dita justru menyarankan agar pengguna menyingkirkan jauh-jauh rasa takut dicemooh atau diejek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.