Facebook dan Microsoft Bangun Kabel Bawah Laut Terhebat di Dunia

KOMPAS.com - Microsoft dan Facebook bekerja sama membangun infrastruktur kabel bawah laut dengan kapasitas internet tertinggi di dunia, yakni mencapai 160 Tbps. Dinamai MAREA, kapasitasnya bahkan mengalahkan kabel FASTER Google yang hanya mampu hingga 60 Tbps.

MAREA membentang sepanjang 6.600 km dari pinggiran Bilbao, Spanyol, hingga ke pesisir Virginia Beach, AS, dengan membelah Samudera Atlantik. Infrastruktur ini mulai dibangun pada Agustus mendatang.

Proyek tersebut sebenarnya sudah terendus sejak tahun lalu. Kala itu Microsoft mengatakan pihaknya harus membangun infrastruktur baru untuk menambah kapasitas cloud yang disesaki data digital pengguna.

Baca: Internet Indonesia Jomplang, Palapa Ring yang Mangkrak 11 Tahun Dihidupkan

Facebook pun menghadapi tantangan serupa. Basis pengguna yang membludak hingga satu miliar orang tentu membutuhkan wadah infrastruktur yang memadai.

Apalagi, proyek-proyek lain Facebook semisal virtual reality juga sedang getol digarap. Dua raksasa teknologi tersebut merasa memiliki kepentingan yang bersinggungan.

Alhasil, terjadilah kerja sama pembangunan MAREA yang ditargetkan rampung pada Oktober 2017 mendatang. Soal nilai investasi yang digelontorkan, kedua perusahaan enggan mengumbar.

BGR MAREA

Proyek ini dijalankan Telxius, yakni kontraktor untuk infrastruktur telekomunikasi asal Spanyol. Segera setelah rampung, semua layanan Microsoft dan Facebook diharapkan bisa lebih fungsional. Mulai dari layanan cloud, search engine, VR, gaming, hingga update status dan menghimpun selfie.

Kabel serat optik memang merupakan infrastruktur wajib untuk menyokong internet cepat dengan cakupan luas. Di Indonesia, pemerintah mengawal langsung pembangunan itu melalui proyek Palapa Ring.

Proyek tersebut dijadwalkan rampung pada 2019 mendatang, dengan kapasitas total 85 Gbps. Membentang sejauh 35.280 km laut dan 21.807 km darat, Palapa Ring bakal menjangkau 34 provinsi dan 440 kota/kabupaten di seluruh penjuru Tanah Air.

Baca: Proyek Palapa Ring Timur Dibagi Dua, Ini Alasannya