KOMPAS.com - Akhir minggu lalu, Senior Vice President Baidu Wang Jing mengatakan pihaknya berencana memproduksi massal produk mobil tanpa sopir dalam waktu lima tahun ke depan.
Wang optimis pasaran mobil tanpa sopir bakal cukup besar untuk mengakomodir semua perusahaan yang tengah mengembangkan teknologi di bidang ini, seperti Google dan Baidu sendiri.
“Pasarnya sekarang masih sangat awal, jadi akan cukup besar untuk semua pemain. Saya pikir tidak ada yang bisa mendominasi,” ujar Wang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Wall Street Journal, Selasa (7/6/2016).
Baidu, raksasa mesin pencari di China dengan pangsa pasar lebih dari 80 persen, saat ini sedang menguji teknologi mobil tanpa sopirnya di jalan-jalan kota Beijing, Wuhu, dan Shanghai.
Wang menargetkan mobil tanpa sopir Baidu bisa diuji di 10 kota berbeda di seluruh China agar bisa menempuh kondisi cuaca, jalanan, dan lalu lintas yang berbeda-beda.
Salah satu aspek yang masih terus dikembangkan adalah cara mobil tanpa sopir berkomunikasi dengan pengguna jalan lain, entah pengemudi manusia ataupun mobil tanpa sopir lainnya.
“Mobil tanpa sopir sekarang masih belum bisa menanggapi polisi yang melambai ke arah Anda,” kata Wang.
Dia menambahkan, manfaat utama mobil tanpa sopir adalah keamanan yang lebih tinggi, mengingat 93 persen kecelakaan di China disebabkan oleh faktor kesalahan manusia.
Mobil tanpa sopir Baidu nantinya akan turut dibekali dengan kemudi. Wang mengatakan alat itu sebenarnya tidak diperlukan, tapi bisa dipakai oleh pemilik yang ingin “mengemudi untuk bersenang-senang”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.