Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Peraturan untuk Google dkk?

Kompas.com - 09/06/2016, 07:53 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Mei lalu, pemerintah mengumumkan sedang melakukan uji publik Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet. Sampai mana perkembangan peraturan tersebut?

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan saat ini peraturan yang disebut sebagai RPM over the top (OTT) itu sudah selesai tahap uji publik. Tepatnya pada 26 Mei lalu semua masukan dari publik sudah diterima oleh pemerintah.

Saat ini masukan dan naskah peraturan yang bakal mengatur Google, Facebook, Netflix, dan layanan sejenisnya, sedang dibahas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan Kementerian Keuangan.

Baca: Di Indonesia, OTT Asing Harus Siap Disadap dan Disensor

“Sudah selesai uji publik sejak akhir Mei lalu. Tapi sekarang masih proses. Kami sedang bahas dengan Kementerian Keuangan untuk persoalan pajaknya," terang Rudiantara saat ditemui KompasTekno usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menkominfo, Rabu (8/6/2016).

Dia menambahkan, saat ini belum bisa memastikan waktu selesainya pembahasan tersebut. Karena selain dengan Kementerian Keuangan, RPM OTT juga kan dibahas dengan instansi pemerintah lain yang terkait.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan bahwa RPM OTT tersebut juga akan dibahas dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.

"Kami berharap peraturan ini bisa selesai secepatnya lah,” pungkasnya.

RPM tersebut di antaranya meminta agar para penyedia layanan OTT mendirikan badan usaha tetap (BUT) di Indonesia. Hal ini terkait dengan soal pajak yang mesti dibayarkan.

Selain itu, bagian dari naskah yang belum dibakukan tersebut meminta penyedia layanan membersihkan diri dari konten bernuansa pornografi dan kekerasan.

Sekadar diketahui, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sempat meminta pemerintah memblokir akses ke Google dan YouTube. Mereka berargumen kedua situs tersebut dipakai untuk mengakses konten pornografi dan juga tidak membayar pajak.

Baca: ICMI Minta Pemerintah Blokir Google dan YouTube

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com