KOMPAS.com — Data penjualan ponsel global untuk kuartal-I 2016 yang dipublikasikan lembaga riset pasar Gartner bulan lalu menempatkan Huawei sebagai pabrikan ponsel terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Apple.
CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, pun merasa yakin, pihaknya bisa menumbangkan Apple dan Samsung dalam waktu 5 tahun ke depan untuk menjadi pabrikan smartphone terbesar dengan pangsa pasar lebih dari 25 persen.
"Kami ingin jadi pembuat smartphone nomor satu di dunia. Ini balapan jangka panjang, dan kami punya kesabaran," kata Yu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Wall Street Journal, Kamis (9/6/2016).
Sebagai perbandingan, data dari Gartner menunjukkan bahwa pada kuartal-I 2016, Huawei memiliki pangsa pasar sebesar 8,3 persen, sementara Apple dan Samsung masing-masing menguasai 15 persen dan 23 persen. Perolehan market share Huawei naik dari setahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,4 persen.
Selain mendorong pertumbuhan pangsa pasarnya, Huawei juga lebih memfokuskan diri ke produk high-end, seperti ponsel flagship P9 yang ditelurkan melalui kerja sama dengan pabrikan kamera Jerman, Leica.
"Pertumbuhan kami terutama diperoleh dari pasar high-end dan premium," ujar Yu. "Kalau ingin jadi vendor terdepan, Anda harus memimpin pasaran high-end."
Huawei juga rajin berinvestasi untuk menambah portofolio paten demi bersaing melawan Apple dan Samsung di pasar internasional.
Tahun lalu, Huawei menggelontorkan 9,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 122,1 triliun untuk dana riset dan pengembangan, lebih tinggi dibanding Apple (8,1 miliar dollar AS atau Rp 107,5 triliun), tetapi masih lebih sedikit dari Samsung (12,5 miliar dollar AS atau Rp 166 triliun).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.