KOMPAS.com — Sebanyak 32 juta akun Twitter diklaim telah diretas oleh anonim asal Rusia yang menjuluki diri "Tessa88". Ia juga dikatakan bertanggung jawab atas peretasan jutaan akun MySpace, LinkedIn, dan Tumblr baru-baru ini.
Mulanya, Tessa88 mengklaim dirinya mengantongi 379 juta akun Twitter yang dikumpulkan sejak awal 2015. Angka itu jauh di atas total pengguna aktif bulanan Twitter yang hanya 310 juta.
Analis keamanan, LeakedSource, pun mengecek klaim Tessa88 dan menemukan hanya 32 juta akun yang benar-benar bobol. Yang jelas, jutaan username dan password yang dikantongi Tessa88 dijual senilai 10 bitcoin atau setara 5.820 dollar AS (Rp 77,6 juta).
Lebih lanjut, menurut LeakedSource, Tessa88 melancarkan aksinya dengan mengirimkan malware ke akun korbannya. Program jahat itu kemudian mengirimkan username dan password dari korban ke Tessa88.
"Pencurian username dan password dilakukan langsung dan satu per satu dari pengguna," begitu tertera pada blog LeakedSource, sebagaimana dilaporkan Zdnet dan dihimpun KompasTekno, Jumat (10/6/2016).
Saat diminta konfirmasi, Twitter membantah sistem keamanan pada layanannya memiliki celah. Meski begitu, mikroblog tersebut berjanji akan meningkatkan keamanan bagi penggunanya.
"Kami yakin peretasan ini tak didapat dari celah pada Twitter. Sistem kami belum bobol," kata juru bicara Twitter.
Diketahui, belakangan ini peretasan akun Twitter santer terdengar. Akun CEO Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Twitter Ev Williams, penyanyi Lana Del Rey, dan akun NFL dibobol dalam kurun waktu dua minggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.