Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknologi Project Tango dari Google

Kompas.com - 10/06/2016, 10:47 WIB
Oik Yusuf

Penulis


Untuk melakukan motion tracking, Project Tango mengandalkan gyroscope, accelerometer, dan kamera khusus dengan lensa wide-angle (fisheye) untuk menambah informasi visual. Kamera ini diperlukan agar perangkat bisa memperkirakan rotasi dan akselerasi linear dengan lebih akurat.

API Project Tango pun mampu menyajikan informasi posisi dan orientasi perangkat dalam “six degree of freedom” alias pergerakan bebas ke segala arah dalam ruang tiga dimensi.

Wikipedia Ilustrasi six degrees of freedom
Selain pergerakannya sendiri, perangkat Project Tango juga mampu mendeteksi obyek-obyek di lingkungan sekitar, termasuk jaraknya, dengan kemampuan depth perception.

Dalam melakukan depth perception, perangkat bisa mengandalkan proyektor dan sensor infra merah (IR), mirip dengan cara kerja controller Xbox Kinect yang juga memiliki depth sensor.

Dengan motion tracking dan depth perception, perangkat mampu mendeteksi posisi dirinya sendiri dan obyek-obyek di lingkungan sekitar, tapi tak mampu “mengingat” apa yang dilihatnya.

Karena itulah Project Tango menambahkan satu fungsi lagi yang bernama area learning, yakni kemampuan perangkat untutk mengenali ciri-ciri fisik dari lingkungan sekitar yang pernah dikunjungi, untuk dipelajari dan “diingat” kembali di kemudian waktu.

Project Tango pertama

Dari deskripsi cara kerja di atas, bisa disimpulkan bahwa teknolog Project Tango memerlukan serangkaian hardware khusus yang ditanam di ponsel.

Purwarupa tablet Project Tango yang diperkenalkan pada 2015, misalnya, memiliki setidaknya empat buah kamera: sebuah kamera 4 megapiksel di sisi belakang, kamera fish-eye dengan bidang pandang,180 derajat, kamera depan dengan bidang pandang, 120 derajat, serta kamera depth sensing dengan resolusi 180 x 320 piksel.

Google telah mulai menyalurkan development kit Project Tango dalam bentuk smartphone dan tablet sejak pertengahan 2014.

Pada awal tahun ini, raksasa internet tersebut mengumumkan kemitraan dengan Lenovo untuk menghadirkan smartphone Project Tango pertama di pasaran.

Seperti dilaporkan wartawan KompasTekno, Reska K. Nistanto, smartphone tersebut kini telah hadir dalam rupa Lenovo Phab2 Pro yang diperkenalkan pada acara Tech World 2016 di San Francisco, Kamis (9/6/2016).

Sesuai janji Google dan Lenovo, sang smartphone Project Tango perdana ini dilempar ke pasaran dengan harga 499 dollar AS.

Baca: Resmi, Lenovo Phab2 Pro Jadi Smartphone Tango Pertama di Dunia

Perlahan tapi pasti, Project Tango akan mulai bisa dirasakan para pengguna gadget. Tapi masih butuh waktu serta dukungan para vendor hardware dan pengembang software untuk membuktikan Project Tango bisa menjadi fitur mainstream yang mampu bertahan. Akankah ia menjadi tren di masa depan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com