KOMPAS.com - Minggu lalu, sempat tersiar kabar bahwa OnePlus, sang startup pabrikan ponsel asal China, menghentikan aktivitas penjualannya di Indonesia.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Carl Pei, pendiri sekaligus kepala pemasaran global OnePlus, ketika dihubungi oleh KompasTekno, Jumat (10/6/2016).
“Karena perubahan regulasi baru-baru ini, kami tak bisa menjual produk baru di Indonesia sampai ada informasi baru yang disampaikan,” ujar Pei.
Dia tak merinci “perubahan regulasi” apa persisnya yang dimaksud. Alasan lain disebutkan terkait dengan kemampuan produksi dan finansial OnePlus.
“Sebagai perusahaan kecil, kemampuan manufaktur kami harus tersentralisasi untuk menaikkan produksi dan menurunkan harga,” lanjut Pei.
Meski demikian, Pei menyatakan bahwa garansi produk OnePlus yang kadung dibeli oleh konsumen akan terus berlaku.
Setelah berhenti menjual produk, dia menyebutkan OnePlus berminat kembali ke pasaran Indonesia di masa depan nanti, tapi tak menyebutkan waktu pastinya.
Seumur jagung
OnePlus merupakan perusahaan rintisan di bidang hardware smartphone yang didirikan pada Desember 2013. Vendor muda ini mulai melirik kemungkinan ekspansi ke pasar Indonesia setahun setelahnya.
Tapi kiprah OnePlus di Indonesia bisa dibilang cuma seumur jagung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.