Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa LG Tak Jualan G5 Versi Lebih Kencang di Indonesia?

Kompas.com - 11/06/2016, 15:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Ponsel model tertinggi dari LG, G5, tidak masuk pasaran Indonesia. Sebagai gantinya, pabrikan asal Negeri Ginseng ini menghadirkan G5 SE yang duduk setingkat di bawah dengan beberapa perbedaan hardware dan harga lebih murah.

Head of Mobile Communications Division LG Electronics Indonesia Hee Gyun Jang menerangkan bahwa, selain Indonesia, ada tiga negara lain yang kebagian G5 SE, yakni Brasil, Meksiko, dan Rusia. Keempat negara dinilai memiliki kondisi pasar yang serupa.

“Ekonominya maju, tapi situasinya sedikit berbeda. Karenanya kami memilih untuk merilis G5 SE supaya  bisa menyediakan perangkat bagus yang terjangkau oleh lebih banyak orang. Itulah alasan sebenarnya,” ujar Jang ketika berbicara dalam sebuah media briefing yang digelar LG di Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Baca: Mengintip Paket Penjualan LG G5 SE Made in Indonesia

LG G5 SE dibanderol seharga Rp 8 juta di pasaran Indonesia, lebih murah dibandingkan G5 versi “reguler” yang menurut Jang bakal dihargai tinggi di kisaran Rp 9,5 juta apabila masuk pasar Indonesia.

“Rp 9,5 juta itu harga G5 untuk pasaran internasional. Di Korea Selatan harganya juga di dipatok di angka itu, tepatnya 836.000 Won,” imbuh dia.

LG G5 SE bisa dipasarkan dengan harga lebih murah lantaran memiliki prosesor dan kapasitas RAM yang berbeda dibandingkan G5. Sebagai flagship, G5 dipersenjatai prosesor Snapdragon 820 dan RAM 4 GB, sementara G5 SE memiliki chip Snapdragon 652 dan RAM 3 GB.

Selain dua komponen di atas, spesifikasi G5 dan G5 SE bisa dibilang identik. Keduanya memiliki bentuk fisik yang sama, berikut fitur-fitur yang sama pula, mencakup pemindai sidik jari, kamera ganda dengan lensa normal dan wide, serta modul dan baterai perangkat yang bisa diganti-ganti.

Salah paham

Jang tak menampik bahwa spesifikasi G5 SE yang lebih rendah membuat ponsel ini dipandang remeh oleh sebagian kalangan di Indonesia. Apalagi, menurut dia, G5 SE sempat menimbulkan salah paham yang berakar pada persoalan harga.

“Sebabnya ada pemberitaan bahwa G5 (versi reguler dengan Snapdragon 820) dijual senilai Rp 8 juta di Korea Selatan, padahal sebenarnya Rp 9,5 juta. Kami pun dinilai menjual mahal LG G5 SE di Indonesia yang dibanderol Rp 8 juta,” keluh Jang.

Perbedaan seri prosesor yang digunakan di kedua perangkat, yakni Snapdragon 820 pada G5 dan Snapdragon 652 di G5 SE, juga menimbulkan persepsi bahwa kinerja LG G5 SE jauh berbeda dibanding “kakaknya” itu.

LG Indonesia Perbandingan kinerja prosesor Snapdragon 652 (MSM8976) dan Snapdragon 808 (MSM8992) di sejumlah aplikasi benchmark.

Padahal, kata Jang, performa Snapdragon 652 hanya berada setingkat di bawah Snapdragon 820. Perbedaan kecepatan antara kedua prosesor pun disebutnya tak akan terasa bagi kebanyakan pengguna.

Baca: LG G5 Edisi Khusus Dijual Rp 8 Juta di Indonesia

Untuk membuktikan ucapannya, dia menyajikan sebuah slide presentasi berisi perbandingan hasil uji dua prosesor, yakni antara Snapdragon 652 yang digunakan G5 SE dengan Snapdragon 808 yang tertanam pada model flagship terdahulu, G4.

Meskipun G5 SE hanya berbekal Snapdragon seri “6” yang identik dengan kelas menengah, kata Jang, nyatanya perangkat itu sanggup menekuk G4 yang menggunakan chip Snapdragon seri “8”.

“Kinerja G5 SE lebih baik dari G4 di semua aspek. Kecepatannya lebih tinggi hingga 40 persen sementara konsumsi dayanya justru lebih rendah,” ujar Jang. “Jadi, tolong Anda coba dulu sebelum mengambil kesimpulan,” tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com