Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2016, 03:23 WIB
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com - Permainan atau game dalam negeri sedang menggeliat. Cerita tentang pedagang tahu bulat bisa mengungguli urusan pertahanan bangsa. Di tangan kaum muda, game bukan cuma urusan mengisi waktu luang, melainkan juga soal eksistensi dan cara mendapatkan uang.

Eldwin Viriya (27) agak capek pada Rabu (8/6) pagi. Ia baru bisa tidur pukul tiga pagi. Setelah bangun tiga jam kemudian, ia bersembahyang di wihara di daerah Dago, Bandung, lantas menyeruput segelas cappuccino.

Di meja sebelahnya, seruan ”tahu bulat!” sayup-sayup terdengar dari sebuah keluarga yang duduk melingkar. Pandangan mereka terarah pada gawai di telapak tangan, bukan pada tahu. Mereka tertawa-tawa memainkan game Tahu Bulat.

”Senang,” ujar Eldwin, lulusan Fakultas Teknik Informatika dan Sains Universitas Parahyangan, Bandung. Tahu Bulat adalah permainan yang ia rancang bersama adiknya, Jefvin Viriya (21), di bawah nama Own Games sebulan lalu. Game itu dimainkan di gadget berbasis Android.

Baca: Yuk, Jualan Tahu Bulat Digoreng Dadakan di Android

Tiga minggu nongol di Google Play Store, permainan gratis itu telah diunduh 2,5 juta kali dari Indonesia saja. Rabu itu, game besutan Eldwin mengungguli game Clash of Clans (CoC), kisah fantasi pertempuran antarklan bikinan perusahaan Supercell asal Finlandia. Artinya, dalam waktu 24 jam, game Tahu Bulat lebih banyak diunduh dibandingkan permainan Android lain. Ini berulang setiap hari selama dua pekan terakhir.

Baca: Terpopuler di Play Store, Tahu Bulat Kalahkan Clash of Clans

Untuk mempertahankan mainan anyar itu, Eldwin dan adiknya begadang hampir setiap malam. Mereka memperbarui setiap hari, menanggapi komentar, dan memperbaiki kinerja game itu. ”Makanya, tadi menyempatkan ibadah, mencari ketenangan batin,” katanya.

Google Play Store menempatkan permainan CoC di urutan teratas dihitung dari pendapatan kotor. Tahu Bulat sempat ada di urutan kesembilan, tetapi menjadi satu-satunya game produk Indonesia di daftar 10 besar game paling laris.

Eldwin tak mau menyebut berapa pendapatan game itu. Walau diunduh gratis, Tahu Bulat dapat untung dari pembelian fitur dalam aplikasi (in-app purchase). ”(Pendapatannya) sudah sampai empat digit sih (ribuan) sehari,” kata Eldwin. Angka itu dalam pecahan dollar AS dihitung tiap hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com