Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prediksi Tokoh Teknologi yang Meleset Total

Kompas.com - 17/06/2016, 20:41 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Namanya masa depan, tentulah sulit diprediksi dengan akurat, termasuk juga bidang teknologi yang belakangan berkembang pesat dengan aneka macam komputer dan gadget di pasaran.

Sebuah produk atau temuan baru bisa dipandang dengan sinis dan diramal akan gagal, tetapi justru kemudian sukses. Bisa juga sebaliknya, diprediksi mengubah dunia, tetapi malah memble.

Bahkan, para tokoh terkenal juga bisa salah dalam memperkirakan arah perkembangan atau tren teknologi. Kekeliruan "ramalan" mereka kadang mengundang geli karena yang terjadi kemudian sangat bertolak belakang.

Apa saja? Berikut ini beberapa di antaranya yang dikumpulkan KompasTekno dari berbagai sumber.

1. "Saya pikir ada pasar di dunia untuk, mungkin, lima unit komputer," kata CEO IBM Thomas J Watson, 1943.

computermuseum.li Salah satu komputer pertama buatan IBM, Automatic Sequence Controlled Calculator, yang dibuat tahun 1944
Hanya lima unit? Begitu kecilkah pasaran komputer di dunia? Maklum saja, ketika Watson mengeluarkan pernyataan di atas, "komputer" yang dimaksud berukuran sebesar rumah dan sangat jarang dimiliki oleh institusi apa pun.

Beberapa dekade kemudian, ukuran komputer jauh menciut. Perangkat elektronik ini lantas menjadi barang yang wajib hadir di rumah-rumah untuk mengerjakan berbagai hal.

Meskipun belakangan kalah pamor dari perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, penjualan PC masih tinggi. Lembaga riset pasar Gartner, misalnya, mencatat sebanyak 64,7 juta unit terjual sepanjang kuartal pertama 2016, jauh lebih banyak dibanding perkiraan Watson.

2. "Tak ada peluang bagi iPhone untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan," kata CEO Microsoft Steve Ballmer, April 2007.

The Guardian Almarhum pendiri Apple Steve Jobs saat memperkenalkan iPhone pertama, tahun 2007
Kemunculan iPhone pada 2007 lalu menimbulkan banyak kehebohan. Banyak yang kagum dengan bentuk fisiknya yang licin tanpa tombol, tetapi tak sedikit pula yang skeptis, terutama para kompetitor yang sudah lebih dulu terjun ke industri ponsel.

Ketika itu, Ballmer beralasan iPhone tak bakal laku lantaran harganya mahal. Dia mempromosikan ponsel berbasis OS Windows Mobile besutan Microsoft yang harganya lebih murah. "Saat ini kami menjual jutaan ponsel tiap tahun. Apple menjual nol," ujarnya sesumbar.

Beberapa tahun kemudian, keadaan di industri smartphone telah jungkir balik. iPhone kini tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain terbesar kedua setelah Android, sementara pangsa pasar global ponsel Windows Phone telah menyusut hingga kurang dari 1 persen.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com