Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegaduhan "Perang Harga" Indosat Versus Telkomsel

Kompas.com - 20/06/2016, 10:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Menurut dia, meski terdengar menggiurkan bagi pelanggan, tarif telepon Rp 1 per detik nantinya belum tentu berakibat baik bagi usaha Indosat Ooredoo.

“Itu benar enggak dengan tarif itu (Rp 1 per detik) bisa sustainable bisnisnya?” tanya pria yang kerap disapa Chief RA ini saat dijumpai di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (17/6/2016).

Baca: Menkominfo Komentari Perang antara Indosat dan Telkomsel

Tidak etis

Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Bidang Hukum, I Ketut Prihadi Kresna, berpendapat bahwa spanduk dalam foto kampanye Indosat tidak etis untuk digunakan karena menyebut dan menjatuhkan nama pihak lain.

“Jika hal ini benar iklan, seharusnya Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) bisa menegur atau mengimbau si pembuat iklan,” terang Ketut saat dihubungi KompasTekno.

Dalam Etika Pariwara Indonesia (Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia), artikel 1.21 bagian Tata Krama, memang disebutkan bahwa iklan tidak boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung.

Senin (20/6/2016) pagi ini, rencananya BRTI akan memanggil dan mendengarkan penjelasan Indosat terkait pemakaian spanduk berisi kata-kata sindiran, sebagaimana yang disebutkan dipakai dalam kampanye.

Selain Indosat, BRTI juga berniat mengundang pihak Telkomsel untuk ikut hadir.

“Secara formal, kami akan dengarkan Indosat dahulu, setelah itu besar kemungkinan Telkomsel akan kami undang juga, dan tidak tertutup kemungkinan seluruh operator seluler nantinya akan kami undang,” pungkas Ketut.

Baca: Selain Spanduk Sindiran, Indosat Sebut Telkomsel Borong Produknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com